Minahasa – Keceriaan dan kebanggaan memancar di wajah 82 siswa-siswi SMKN 1 Tombariri yang baru saja menamatkan pendidikan mereka pada Kamis, 22 Mei 2025. Acara penamatan kelas XII Angkatan ke-13 yang digelar di Aula Sekolah SMK Negeri Tombariri berlangsung dengan lancar dan penuh kegembiraan, menandai berakhirnya perjalanan pendidikan mereka di bangku sekolah.
Kepala SMKN 1 Tombariri, Ir. Ivone Riani Memah, dalam sambutannya dengan bangga menyampaikan, "Hari ini adalah penutupan perjalanan panjang kalian di sekolah, namun ini juga adalah awal dari langkah besar kalian menuju masa depan yang lebih gemilang. Keberhasilan bukan hanya ditentukan oleh ijazah atau keterampilan, tetapi juga oleh integritas kerja dan niat baik untuk memberi manfaat bagi sesama."
Penamatan ini juga dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Tomohon-Minahasa, Fredy Kumeang, S.Pd., yang memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian siswa-siswi SMKN 1 Tombariri. Fredy juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara guru, wali kelas, dan orang tua dalam mendukung keberhasilan sekolah, serta mengajak agar proses penamatan tidak hanya dipandang sebagai seremonial semata, melainkan sebagai langkah nyata untuk kemajuan pendidikan.
Acara ini juga menjadi kesempatan bagi perwakilan orang tua murid untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada para guru dan staf yang telah mendidik dan membimbing anak-anak mereka dengan penuh dedikasi.
"Terima kasih atas pengorbanan dan bimbingan yang telah diberikan selama ini. Anak-anak kami kini berhasil menyelesaikan pendidikan dengan gemilang," ungkap perwakilan orang tua murid.
Selain itu, acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Hukum Tua Desa Mokupa, Susana Warouw, S.IP., Ketua Komite Sekolah Karel Sampul, serta orang tua murid lainnya yang turut merayakan momen bersejarah ini bersama 82 siswa-siswi kelas XII SMKN 1 Tombariri.
Dengan berbagai jurusan yang diwakili, seperti Perhotelan, Akuntansi, TKJ, dan Pariwisata (UPW), para siswa diharapkan dapat menghadapai tantangan dunia kerja dengan bekal keterampilan dan pengetahuan yang telah diperoleh selama masa studi mereka.
Acara penamatan yang penuh makna ini menjadi saksi bisu akan perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh siswa-siswi, serta sebagai langkah awal mereka dalam menapaki perjalanan baru yang lebih cerah. (Penulis : Franky Lengkong)