RATAHAN - Usai mengikuti zoom meeting bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, secara serentak termasuk Bawaslu Minahasa Tenggara siap menerima calon pemantau pemilu sesuai dengan kriteria dan aturan yang berlaku.
Ketua Bawaslu Mitra, Drs Djoubi Longkutoy didampingi dua komisioner lainnya Hja Dolly Van Gobel dan Amran Ibrahim kepada wartawan mengaku pihaknya siap menerima apabila ada pemantau pemilu yang akan mendaftar untuk persiapan Pemilihan Legislatif yang dilaksanakan secara serentak pada 2024 mendatang.
"Secara serentak dari Bawaslu RI menginstruksikan di launchingnya meja pemantau itu menandakan bahwa dibukanya pendaftaran para pemantau yang bersedia melaksanakan tugas pada pemilu nanti. Dan sesuai dengan regulasi, pemantau pemilu dapat melakukan pendaftaran 7 hari sebelum tahapan dimulai sampai 7 hari akhir masa tahapan pemilu," jelas Longkutoy.
Terkait dengan organisasi pemantau pemilu yang sudah mendaftar dipusat, selanjutnya apakan akan mendaftar lagi di Minahasa Tenggara, Longkutoy menjawab akan mengkoordinasikan lagi dengan pimpinan di Provinsi.
"Itu nanti kita akan koordinasikan di provinsi seperti apa nanti mekanismenya," terangnya.
Ketika ditanyakan apakah bisa pemantau perorangan bisa mendaftar menjadi pemantau pemilu, Longkutoy menjelaskan bahwa harus sesuai mekanisme dan tentunya harus independen.
"Sejauh memenuhi syarat, bukan tidak mungkin pendaftaran perorangan di Minahasa Tenggara akan ada," ujar Djoubi sembari menyebutkan Bawaslu tidak menyediakan anggaran bagi pemantau ketika akan melakukan tugas dilapangan.
Ketika disentil terkait jumlah pemantau yang pernah melakukan pemantauan pemilu ataupun pilkada di daerah ini, Djoubi menyebut pernah ada. Namun itupun hanya sebatas melaporkan saja. Sebab sebelumnya pemantau mendaftar di KPU.
"Kami hanya sebatas merima laporan kalau ada pemantau. Dan sejauh ini pemantau yang diketahui hanya satu. Itulah sebabnya untuk menghadapi pemilu nanti, kita sudah persiapkan meja pemantau bagi siapa saja yang siap memantau pelaksanaan pemilu nanti," sebutnya.
Ia menambahkan, karena tahapan Pemilu akan dimulai 18 Juni 2022, maka dimintakan partisipasi masyarakat agar bersedia menyambut pemilihan umum nanti.
"Kami minta masyarakat juga turut serta mensukseskan tahapan demi tahapan pemilu serta ciptakan pemilu 2024 lebih sejuk dari pemilu tahun-tahun kemarin," tukas Longkutoy. (n4)