Iklan

Iklan

TERKAIT LAPORAN DUGAAN IJAZAH TIDAK SAH, FPRI, APRESIASI KINERJA PENYIDIK POLRES SANGIHE.

Swara Manado News
Kamis, 09 Februari 2023, 18:50 WIB Last Updated 2023-02-09T10:50:20Z


NUSA UTARA_swaramanadonews.co - Keseriusan pihak APH ( aparat penegak hukum )  dalam hal ini Kepolisian POLRES Kepulauan Sangihe, dalam menindaklanjuti laporan masyarakat mendulang pujian warga. Pujian tersebut tentu bukan tanpa alasan. Beberapa warga selaku aktifis yang cinta dan peduli dengan keadaan daerah Sangihe, 

menuturkan, pihaknya merasa puas dengan cara kerja dari para penyidik RESKRIM POLRES Kepulauan Sangihe, usai mengecek progres perkembangan atas laporan aduannya.


Ketua FPRI Sangihe ( Forum Perjuangan Rakyat Indonesia ) Harinus Tuwohingide, saat bincang-bincang bersama siang tadi disebuah kantin kuliner mengatakan bahwa dirinya merasa senang dengan cara kerja dari para penyidik sangat welcome dan responsif.


" memang laporan kami ini sudah lama sejak dari bulan April tahun 2022 dan baru sekarang kami disinyalir mungkin sedikit tersendat, sebab Rektor tempat terlapor mengambil ijazah, sedang dalam keadaan sakit. Namun, tim pengujinya menurut keterangan penyidik telah diambil keterangan. Keseriusan pihak penyidik sangatlah nampak. Jadi, kami sangat mengapresiasi akan hal ini. " ujar Tuwohingide.


Ulasan senada yang tegas namun bermakna simpatik juga turut disuarakan oleh salah seorang pentolan FPRI Sangihe, Tony Salindeho.


" Saya pribadi sangat puas dan terkesan dengan respon dan kinerja penyidik karena ternyata laporan kami dari FPRI tetap ditindaklanjuti laporan kami mengenai ijazah dari salah seorang mantan DIRUT PDAM Tahuna berinisial NT yang diduga diperoleh dengan tidak secara sah. Dan penyidik pun menyanggupi bahwa dalam setiap tingkatan proses yang sesuai dengan PERKAPOLRI akan dituangkan dalam SPPHP ( Surat Pemberitahuan Perkembangan Penyidikan ) dan ditujukan kepada kami sebagai pelapor. " kata Salindeho sambil menambahkan bahwa


" menurut penjelasan, pihak penyidik pun telah berupaya sedemikian rupa termasuk mengklarifikasi terpaut persoalan ini ke pihak KOPERTIS dan DIKTI KEMENDIKBUD yang nantinya akan dikonfrontir dengan keterangan dari Pak DIRUT STIE Budi Utomo untuk mencari kejelasan status dan keabsahan dari ijazah didapat oleh NT. " tambah Salindeho dengan wajah penuh optimis namun tegas.


Dan saat ditanya substansi alasan pelaporan, Salindeho berucap bahwa dirinya bersama rekan sesama aktitifnya, mencium seperti ada yang aneh bin ajaib disekitar perihal terbitnya ijazah milik NT ini.


" Kenapa langkah ini kami tempuh sebab, kami mencurigai ada semacam kejanggalan. Dari info yang kami peroleh, ternyata Kampus STIE Budi Utomo, sudah di BEKUKAN aktifitas belajar - mengajarnya tahun 2015, disementara tahun 2016, Kampus menerbitkan ijazah, yang pada akhirnya, tahun 2018, Kampus STIE Buti Utomo ini, secara institusi atau lembaga, di TUTUP. Jadi, sepertinya kampus ini tidak mentaati pembekuan proses belajar - mengajar yang dikeluarkan oleh DIKTI serta mengeluarkan ijazah - ijazah yang sebenarnya sudah tidak layak karena sudah dibekukan. tambahnya lagi.


Arya_173

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • TERKAIT LAPORAN DUGAAN IJAZAH TIDAK SAH, FPRI, APRESIASI KINERJA PENYIDIK POLRES SANGIHE.

Terkini

Iklan