Iklan

Iklan

Sekwan Tepis Berita Hoax Perjalanan Dinas DPRD Sulut

Swara Manado News
Kamis, 02 Maret 2023, 21:53 WIB Last Updated 2023-03-02T13:53:39Z


SWARAMANADONEWS . COM - Sekretaris DPRD Provinsi Sulawesi Utara Sandra Moniaga, menegaskan "Mari kita bangun pemikiran baik dan benar dalam menyikapi informasi yang disampaikan orang lain kepada kita" . Kata Moniaga saat dihubungi salasatu wartawan melalui sambungan tlp malam ini kamisa 2/2/2023.



Mencermati isu yang dihembuskan oleh oknum tertentu lewat salah satu media online di Sulut bahwa Perjalanan Dinas 45 Anggota DPRD Sulut pada Tahun 2021 mencapai Rp. 95 miliar, dapat dijelaskan bahwa isu tersebut tidak sesuai data yang akurat dan sah, ungkap mantan sekda kabupaten Minahasa Utara ini.


Adapun data di Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Utara adalah sebagai berikut; Total anggaran Setwan pada tahun anggaran 2021 adalah sebesar Rp112.275.547.500, akan tetapi ketika diharuskan untuk melakukan penghematan dalam menghadapi pandemi Covid-19, pagu anggaran Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Utara direfocusing sehingga berkurang dan menjadi Rp102.469.109.704.


Anggaran di atas, sudah termasuk anggaran perjalanan dinas sebesar 14.314.764.707 yang hingga akhir tahun direalisasikan berdasarkan kebutuhan sebesar 14.260.443.692.


Ditambakan Pula Moniaga Pelaksanaan Perjalanan Dinas diatur standarnya oleh Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2020 tentang Standar Harga Satuan Regional, dan Tatacara pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Gubernur No.30 Tahun 2015 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pegawai Negeri, Serta Pegawai Tidak Tetap.


Jadi pelaksanaan perjalanan dinas tidak dapat di-fiktifkan sebagaimana dituduhkan, karena aturannya jelas, dan pertanggungjawabannya menggunakan dokumen-dokumen yang sah seperti tiket, boarding pass, bill hotel, serta Laporan Pelaksanaan Perjalanan Dinas.


Mengacu pada data di atas, dapat disimpulkan bahwa isu yang berkembang adalah isu sampah alias hoax.


Dikutip dari statmen Menkopolhukan ” Saya memberi contoh terkait kerusuhan Wamena Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD telah mencontohkan kerusuhan di Wamena Papua pekan lalu berbicara soal ancaman hoaks.


Menurut Menkopolhukam, saat ini kebersatuan Bangsa Indonesia masih sering terancam terutama oleh hoax sehingga ada 12 warga Wamena korban meninggal.


Begitu pula Jajaran Setwan sangat berharap agar penyebar isu ini dapat diproses hukum, tutupnya.***/M

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sekwan Tepis Berita Hoax Perjalanan Dinas DPRD Sulut

Terkini

Iklan