swaramanadonews.co _ Nusa Utara.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe menggelar kegiatan Evaluasi Intervensi Spesifik Stunting di Tahuna Beach Hotel yang diikuti oleh 35 orang peserta yang terdiri dari 17 orang KAPUS ( Kepala PUSKESMAS ) dan 17 orang Petugas Pengelola Gizi dari 17 PUSKESMAS se Kabupaten Kepulauan Sangihe, Senin, ( 23/9/24 ).
Dengan topik meteri : " Teknis Penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan ( PMT ), KADIS Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe, dr. Handry Pasandaran, ME, tampil memukau sebagai pemateri tunggal dalam GIAT pertemuan evaluasi yang kemudian dilanjutkan dengan forum diskusi dan paparan secara bergantian dari setiap Kepala PUSKESMAS tentang penanganan stunting ada diwilayah masing - masing, termasuk didalamnya kendala atau persoalan yang dihadapi serta solusi untuk mengatasinya.
Ditemui disela - sela pelaksanaan kegiatan pertemuan, KADIS Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe, dr. Handry Pasandaran, ME, ketika diwawancarai swaramanadinews.co dan petroliindonesia.com, menjelaskan bahwa pihaknya berharap agar penanganan stunting tahun ini, harus lebih dimaksimalkan sehingga diakhir tahun jumlah stunting bisa menurun.
" kegiatan saat bertujuan untuk membedah secara paripurna terkait penanganan stunting yang ada dimasing - masing wilayah pelayanan kesehatan atau PUSKESMAS, baik itu penanganannya, persoalan maupun kendala yang dihadapi, sehingga kita akan bisa merumuskan langkah akan kita lakukan untuk mengatasi masalah stunting, sehingga ke depan penanganan stunting lebih maksimal sesuai dengan target capaian kita. Pada intinya, kita akan mengurai apa pokok persoalan sebenarnya yang mengakibatkan stunting ini hingga saat ini masih belum tuntas. " ucap Pasandaran.
Lebih jauh lagi, sosok pimpinan rendah hati dan bersahaja ini menjelaskan bahwa penanganan stunting jika dilihat dari persentasinya, kita ada diposisi yang memuaskan, yakni 4 terkecil se Propinsi Sulawesi Utara.
" Jika berpatokan dari EPPGBM atau Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat, sebesar 2 persen, sebenarnya kita sudah capai. Namun, dari hasil Survey Kesehatan Indonesia tahun 2023, kita termasuk dalam urutan ke 4 terkecil se SULUT. Artinya, dari segi capaian angka, kita masih patut berbangga. Karena itulah pertemuan rapat ini kita laksanakan untuk mempercepat penurunan angka jumlah stunting ini, sehingga tahun ini, angka atau jumlah stunting di Sangihe bisa kita turunkan lebih sedikit lagi jika dibandingkan tahun - tahun sebelumnya. " harap Pasandaran.
Arya _ 173