Kotamobagu – Malam itu, Selasa 13 Mei 2025, langit Kotamobagu tidak hanya cerah, tapi juga penuh harapan. Di sebuah aula besar yang disulap megah dan hangat oleh suasana syukur, tawa dan tepuk tangan masyarakat Bolaang Mongondow Raya (BMR) bergema menyambut dua sosok yang kini jadi sorotan politik Sulawesi Utara: Gubernur Yulius Selvanus Komaling (YSK) dan Marlina Moha Siahaan (MMS).
Acara bertajuk “Malam Syukur” itu digelar bukan sekadar untuk mengenang, tetapi juga untuk menjanjikan masa depan. MMS, mantan Bupati Bolmong yang kini menjabat Staf Khusus Gubernur, mendapat penghormatan dari ribuan warga yang hadir. Di sampingnya, sang putra Aditya Anugrah Moha (ADM), kini Direktur F Corp., membuka acara dengan pesan menyentuh soal kebersamaan antar generasi.
“Ini bukan soal Bunda Marlina. Ini tentang bagaimana masyarakat BMR masih percaya pada visi Pak YSK,” ujar ADM tegas.
Puncak malam syukur itu datang ketika Gubernur YSK berdiri di podium, membawa aura optimisme baru bagi wilayah yang selama ini merasa dianaktirikan. Ia berbicara bukan dengan janji kosong, melainkan rencana yang katanya telah dipersiapkan sejak dua bulan pertama menjabat.
“BMR akan sejahtera. Itu bukan slogan. Itu kerja nyata. Kotamobagu akan jadi pusat poros pembangunan Selatan Sulut,” tegas YSK, disambut tepuk tangan panjang.
Di sela pidatonya, ia bahkan mengutip lagu Krisdayanti, sang diva yang malam itu tampil menghibur, untuk menyampaikan rasa haru dan keterikatannya dengan masyarakat BMR.
“Kalian tak pernah melupakan saya. Maka saya pun tak akan pernah melupakan tanah ini.”
Suasana haru menyelimuti saat ADM dan MMS menyerahkan cenderamata kepada Gubernur, bertepatan dengan ulang tahun pernikahan ke-33 Marlina dan suaminya. Di situlah semua simbol disatukan: politik, cinta, dan loyalitas.
Dan meski pesta itu ditutup dengan lantunan merdu para penyanyi papan atas, gema janji di podium Gubernur-lah yang paling membekas. Seperti hujan pertama di musim kemarau, warga BMR malam itu pulang dengan hati penuh harapan.
BMR menunggu. Janji telah diucap. Kini saatnya dibuktikan.