Bupati Minahasa Tenggara, Ronald Kandoli
RATAHAN – Turunnya persetujuan rekomendasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Badan Kepegawaian Nasional (BKN) serta Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Stevanus, membuat 21 pejabat tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Minahasa Tenggara akan dirotasi. Namun sebelumnya akan dilakukan uji kompetensi.
Adapun bentuk persetujuan yang diterima Pemkab Minahasa Tenggara, Bupati Ronald Kandoli bersama Wakil Bupati, Fredy Tuda, tertuang sebagai berikut. (a) Kementerian Dalam Negeri Nomor 100.2.2.6/1829/OTDA Tanggal 11 Maret 2025 Hal Persetujuan Pelaksanaan Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Pemkab Mitra. (b) Surat Badan Kepegawaian Negara Nomor 02704/R-AK.02.03/SD/K/2025 Tanggal 9 April 2025 Hal Rencana Pelaksanaan Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemkab Mitra. (c) Surat Gubernur Sulawesi Utara Nomor 800.1.10.2/25.4446/Sekr-BKD Tanggal 22 April 2025 Hal Persetujuan Menteri Dalam Negeri Pelaksanaan Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Mitra.
Menanggapi itu, Bupati Ronald Kandoli menyampaikan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan pelaksanaan uji kompetensi dan evaluasi, yang rencananya akan dilaksanakan pada hari jumat, 16 Mei 2025.
"Saya berharap tentunya melalui uji kompetensi, akan mendapatkan pejabat yang mampu menerapkan visi dan misi saya dan pak Fredy dalam memajukan Minahasa Tenggara," harap Bupati sembari menambahkan, uji kompetensi memastikan pejabat memiliki bekerja dengan baik serta memiliki skill yang mumpuni terutama kreatifitas dan inovasi.
Diketahui, untuk panitia seleksi (Pansel) Dr. Femmy J. Suluh, M.Si Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara sebagai Ketua Pansel, David Harrywan Lalandos, A.P., M.M. Sekretaris Daerah.
Kabupaten Mitra Prof. Dr. Louisa Nicolina Kandoli, M.Si. sebagai akademisi Universitas Negeri Manado, Prof Dr. Zetly E. Tamod, S.P., M.Si sebagai akademisi Universitas Sam Ratulangi Manado, dan dr. Debie Kalalo, MSc. PH sebagai profesional. (***)