Manado — Upacara pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Kota Manado bukan hanya menjadi momen seremonial, tapi juga panggung pembentukan karakter dan peneguhan nilai-nilai kebangsaan bagi generasi muda.
Wali Kota Manado, Andrei Angouw, didampingi Wakil Wali Kota dr. Richard Sualang, memimpin langsung prosesi yang berlangsung khidmat di Gedung Serbaguna Kota Manado. Dalam amanatnya, Wali Kota menyematkan lencana kepada perwakilan dari 60 anggota Paskibraka terpilih, yang akan bertugas mengibarkan Sang Merah Putih pada peringatan HUT ke-80 RI di Lapangan Sparta Tikala, 17 Agustus 2025 mendatang.
Namun lebih dari sekadar simbolik, Wali Kota Andrei menegaskan bahwa tugas sebagai Paskibraka adalah panggilan untuk menjadi agen perubahan, pelopor semangat persatuan, dan duta toleransi di tengah keberagaman.
“Kemerdekaan Indonesia tidak datang begitu saja, melainkan diperjuangkan dengan darah dan air mata. Kalian adalah generasi penerus yang harus mewarisi semangat juang itu dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Ia pun menyerukan pentingnya menjunjung tinggi nilai Pancasila, mengamalkan musyawarah dalam pengambilan keputusan, serta menolak segala bentuk intoleransi yang mengancam kebhinekaan.
“Di pundak kalian, harapan akan Indonesia yang beradab, demokratis, dan bersatu dititipkan. Jadilah contoh di tengah masyarakat,” pesan Andrei, yang mendapat tepuk tangan hangat dari para undangan.
Pengukuhan ini menjadi momentum berharga tidak hanya bagi para anggota Paskibraka, tetapi juga bagi para orang tua dan masyarakat yang hadir, menyaksikan langsung betapa kepemimpinan dan pembinaan karakter generasi muda menjadi prioritas Pemerintah Kota Manado.
Dengan penuh haru dan bangga, upacara ini meneguhkan bahwa masa depan bangsa ada di tangan pemuda-pemudi yang tak hanya kuat secara fisik, tetapi juga kokoh dalam nilai dan prinsip.