MANADO — Di balik sorak sorai upacara kenegaraan yang megah, dan di tengah riuh bangga masyarakat Sulawesi Utara atas suksesnya peringatan HUT Kemerdekaan RI, ada satu bentuk penghargaan yang tak tampak secara fisik, namun sangat terasa maknanya.
Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE (YSK), memilih jalan berbeda dalam memberi "reward" kepada 60 anggota Paskibraka Sulut. Tidak dengan medali emas atau piala perak, tapi dengan sesuatu yang jauh lebih bernilai: masa depan yang dipersiapkan dengan sungguh-sungguh.
“Reward tidak diberikan dalam bentuk fisik. Pak Gub lebih peduli pada masa depan mereka. Bukan hanya untuk dikenang, tapi untuk dikejar,” ujar salah satu pejabat di lingkungan Pemprov Sulut.
Langkah ini bukan basa-basi. Gubernur YSK langsung menginstruksikan agar para anggota Paskibraka mendapat pemeriksaan kesehatan gratis, tes psikologi, hingga bimbingan belajar intensif sebagai bekal menghadapi masa depan. Semua ini disiapkan agar mereka memiliki peluang lebih besar menembus Akmil, Akpol, IPDN, atau kampus-kampus unggulan lainnya.
“Menjadi Paskibraka itu kehormatan. Tapi itu baru permulaan. Kita ingin anak-anak ini naik kelas—secara karakter, pendidikan, dan cita-cita,” tegas Gubernur YSK.
Kebijakan ini menuai banyak apresiasi. Para orang tua merasa tersentuh dan bersyukur, karena anak-anak mereka tidak hanya dilibatkan dalam upacara, tapi juga diperlakukan sebagai aset masa depan daerah.
Bagi pelajar seperti Rafi, salah satu anggota Paskibraka yang bercita-cita masuk Akmil, perhatian ini bukan hanya motivasi, tapi juga dorongan nyata. “Rasanya luar biasa. Saya merasa diperhatikan, didukung. Saya jadi makin yakin bisa wujudkan impian,” ucapnya haru.
Di tengah era yang kerap memaknai "penghargaan" dengan materi dan simbol, Gubernur YSK justru menghidupkan kembali makna sejati dari membangun generasi. Bukan sekadar memberi, tapi membimbing dan mempersiapkan mereka menjemput masa depan dengan percaya diri.
Karena sejatinya, hadiah terbaik bukan yang dibawa pulang hari ini—melainkan yang mengantarkan seseorang ke tempat yang selama ini hanya bisa mereka impikan.