Iklan

Iklan

HUT RI ke-80: DPRD Sulut Gelar Paripurna, Prabowo Kenang Perjuangan Bangsa

Swara Manado News
Jumat, 15 Agustus 2025, 19:46 WIB Last Updated 2025-08-15T23:54:30Z

SWARAMANADONEWS . CO – Dalam Rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-80 Tahun, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Menggelar Rapat Paripurna mendengarkan pidato Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.Bertempat di Ruang Paripurna DPRD Sulut, jumat (15/08/2025).


Rapat Paripurna dipimpin oleh ketua DPRD Sulut Fransiscus Andi Silangen, Sp.B, KBD, didpingi Wakil Ketua dr. Michaela Paruntu MARS dan Stela Runtuwene, A.Md, Sek.


Di awal Sidang Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Puan Maharani menyapaikan pidatonya.


"Delapan puluh tahun kita berdiri sebagai satu Bangsa, satu tanah air, dipersatukan oleh Indonesia, dan Pancasila, yang menyatukan kita dari segala perbedaan,"kata Puan Maharani Ketua DPR-RI.


Puan Maharani mengatakan, kita masih punya benyak kesempatan untuk membangun Indonesia yang lebih baik Indonesia yang lebih makmur," Dirgahayu Ke 80 Indonesia tanah pusaka pusaka kita semua, marilah kita berDoa untuk Indonesia bahagia, merdeka-merdeka,"ucap Ketua DPR-RI Puan Maharani.


Sementara itu pidato kenegaraan. Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menjelaskan, perjalanan panjang Bangsa Indonesia sejak, Proklamasi 17 agustus tahun 1945 adala perjuangan para pendahulu kita yang tak kenal lelah, baik di medan perang sampai di meja diplomasi, hingga diakui sepenuhnya pada tahun 1949.


"Sejak kemerdekaan kita, para pendahulu kita dari Presideng pertama hingga presiden ke 7 bekerja keras untuk membangun bangsa Indonesia bekerja keras mengukir bangsa yang makmur dan sejahtra. 




Presiden Soekarno telah memimpin perjuangan pembentukan Negara kesatuan Republik Indonesia, dan berhasil mempertahankan budaya Indonesia ditenga intervensi dan interaksi dari Negara asing.

Presidan Soeharto, berhasil melaksanakan pembangunan ekonomi yang merata dari sabang sampai maraouke, dan berhasil membuat suasembada pangan dan meletakan dasar-dasar industrialisasi ekonomi.

Presiden B.J. Habibie, membawa kita untuk meperkenalkan pada tecnologi tinggi, mampuh menjaga stabilitas ekonomi ditenga krisis multidimensi tahun 1998.

Presiden Abdurraman Wahit, menjaga stabilitas Bangsa berhasil memperkokoh kerukunan antar umat beragama dan ras.

Presiden Megawati Soekarno Putri, menyelesaikan proses pemulihan ekonomi akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan, dan melaksanakan pemilihan umum secarah langsung untuk pertama kalinya, serta memperkuat lembaga-lembaga lainnya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mengatasi kerawanan ekonomi karena krisis keuangan dunia, dan meletakan dasar yang kuat untuk meletakan ekonomi yang adil dan merata.

Presiden Joko Widodo, membangun infrastruktur meningkatlan koneksivitas antara sentra-sentra ekonomi memimpin kita di saat yang kritis yaitu pandemi covid 19 sehinga Indoneai salah satu negara paling cepat pulih dan keluar dari pandemi, keluar dari kesilitan ekonomi, dan juga merintis pembangunan Ibu kota Nusantara, serta meletakkan dasar strategi bagi sumber daya alam Indonesia,"jelas Presiden Prabowo.

Presiden RI Prabowo Subianto memberikan apresiasi dan penghargaan setingi-tinginya kepada para Presiden terdahulu atas kontribusi mereka kepada Bangsa.(Mars) Adv.
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • HUT RI ke-80: DPRD Sulut Gelar Paripurna, Prabowo Kenang Perjuangan Bangsa

Terkini

Iklan