Manado — Menanggapi beredarnya video yang viral di media sosial beberapa hari terakhir terkait dugaan tawuran antara siswa SMP Negeri 1 Manado dan SMP Negeri Tabita Manado, Kepala SMP Negeri 1 Manado, Riva Rori, memberikan klarifikasi resmi.
Dalam pernyataannya, Riva Rori menegaskan bahwa video yang beredar tidak menunjukkan adanya perkelahian antar siswa, sebagaimana yang terlanjur berkembang di masyarakat.
“Video tersebut hanya menampilkan siswa kami yang berlari, namun justru disalahartikan dan diberi narasi seolah-olah terjadi penyerbuan ke SMP Tabita. Ini tentu sangat disayangkan karena menimbulkan stigma negatif yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan,” jelasnya.
Ia juga mengakui bahwa memang ada satu orang siswa SMP Negeri 1 Manado yang menuju ke SMP Tabita, namun hal itu bukan dalam konteks tawuran, melainkan karena adanya kesalahpahaman pribadi antar siswa.
“Benar, hanya satu siswa yang terlibat, dan tujuannya untuk menyelesaikan masalah pribadi. Namun, siswa tersebut sudah terlebih dahulu diamankan oleh petugas keamanan sekolah sebelum sempat bertemu dengan siapa pun,” tambahnya.
Riva juga menyampaikan bahwa pihak sekolah telah menindaklanjuti peristiwa ini secara serius, termasuk memanggil orang tua siswa, serta memberikan pembinaan kepada siswa yang bersangkutan.
“Siswa kami telah melakukan pelanggaran berupa mengunjungi sekolah lain tanpa izin. Kami sudah melakukan proses pembinaan dan pendekatan kepada keluarga untuk mencegah hal serupa terulang kembali,” tegasnya.
Namun demikian, pihak SMP Negeri 1 Manado juga menyayangkan kurangnya koordinasi dari pihak SMP Tabita terkait insiden ini.
“Kami menyayangkan tidak adanya koordinasi dari pihak sekolah yang bersangkutan. Kami berharap ke depan, komunikasi antarsekolah bisa berjalan lebih baik demi menjaga kondusifitas lingkungan pendidikan,” pungkas Riva.
Melalui klarifikasi ini, SMP Negeri 1 Manado menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, tertib, dan berkarakter serta menyerukan kepada seluruh pihak untuk tidak mudah terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi.