Bolmong — Suasana di Desa Muntoi Induk, Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow masih terasa mencekam pasca bencana tanah longsor yang melanda wilayah itu. Tumpukan material tanah dan bebatuan sempat membuat akses jalan utama lumpuh, sehingga mengganggu mobilitas warga.
Melihat kondisi tersebut, Balai Jalan Nasional (BPJN) bertindak cepat. Di bawah koordinasi PPK 2.4 Glen Rau, tim lapangan bersama instansi terkait langsung mengambil langkah darurat demi keselamatan warga dan kelancaran transportasi. Sejak Rabu (17/9), sistem satu jalur (One Way System) resmi diberlakukan di jalur terdampak.
“Langkah ini untuk mencegah kemacetan, mengurangi potensi kecelakaan, serta mempercepat arus keluar-masuk kendaraan secara terkendali,” jelas Glen Rau.
Selain itu, BPJN juga memasang security barrier di titik-titik rawan agar kendaraan tetap dalam jalur aman. Tidak hanya berhenti di penanganan sementara, Glen Rau menegaskan pihaknya akan mengusulkan pembangunan jembatan baru di lokasi yang terdampak longsor.
Upaya penanganan bencana ini tidak lepas dari dukungan lintas sektor. Polres Kotamobagu, Kodim 1303 BM, BPBD Bolmong, Dishub, Satpol PP, hingga Camat Passi Barat dan pemerintah desa setempat ikut turun langsung membantu. Warga yang gotong royong bersama aparat juga mendapat apresiasi dari BPJN.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang sigap membantu. Penanganan ini bisa berjalan cepat karena adanya kerja sama semua unsur,” ujar Glen Rau.
Kini, meski jalur belum sepenuhnya normal, warga mulai bisa beraktivitas dengan lebih aman. Pemerintah berharap solusi jangka panjang segera terealisasi agar bencana serupa tidak kembali mengganggu akses vital masyarakat Bolmong. (Syil)