MANADO — Di tengah keterbatasan fasilitas, SMP Negeri 7 Manado menunjukkan semangat luar biasa dalam mencetak generasi penerus bangsa. Sekolah yang hingga kini masih menjalankan sistem belajar dua shift — pagi dan siang — menjadi sorotan perhatian Komisi X DPR RI, yang membidangi pendidikan, kebudayaan, riset, pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda, olahraga, dan perpustakaan.
Senin (6/10/2025), Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian bersama rombongan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke sekolah tersebut dalam rangka meninjau rencana pembangunan fasilitas pendidikan baru. Kunjungan ini sekaligus menjadi bentuk nyata kepedulian DPR RI terhadap pemerataan mutu pendidikan di daerah.
Dalam rombongan itu turut hadir Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Sulut, Febry H.J. Dien, ST, M.Inf.Tech.Man, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut, Dr. Femmy J. Suluh, M.Si, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado, Peter K.B. Assa, ST, M.Sc., Ph.D.
Mereka disambut hangat oleh Kepala Satuan Pendidikan SMP Negeri 7 Manado, Helly S. Sinaulan, S.Pd, bersama jajaran guru dan staf sekolah.
Fokus kunjungan tersebut mencakup rencana pembangunan fasilitas perpustakaan, penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP), serta implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa.
Dalam dialognya bersama pihak sekolah, Hetifah Sjaifudian menyampaikan apresiasi tinggi terhadap semangat belajar para siswa dan dedikasi guru-guru di SMP Negeri 7 Manado yang tetap berjuang di tengah keterbatasan.
“Saya terharu melihat semangat anak-anak dan para guru di sini. Walau harus belajar dua shift, semangat mereka tidak pernah surut. Inilah potret nyata perjuangan pendidikan Indonesia di daerah — penuh ketulusan dan harapan,” ujar Hetifah dengan nada bangga.
Ia menegaskan, Komisi X DPR RI akan mendorong percepatan pembangunan fasilitas pendukung pendidikan di SMP Negeri 7 Manado agar proses belajar mengajar dapat berlangsung lebih optimal.
“Kami ingin anak-anak di Manado, dan di seluruh Indonesia, merasakan hak pendidikan yang setara. Tidak boleh ada lagi sekolah yang kekurangan ruang belajar. Pemerintah pusat dan daerah harus berjalan bersama untuk mewujudkannya,” tegas Hetifah.
Sementara itu, Kepala Satuan Pendidikan Helly S. Sinaulan mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian besar yang diberikan oleh Komisi X DPR RI.
“Kehadiran mereka menjadi motivasi besar bagi kami. Harapan kami, pembangunan fasilitas baru ini segera terwujud agar anak-anak bisa belajar lebih nyaman dan maksimal,” ucapnya.
Kunjungan Komisi X DPR RI ke SMP Negeri 7 Manado menjadi momentum penting yang menegaskan bahwa pemerataan kualitas pendidikan tidak hanya menjadi wacana, tetapi sedang diwujudkan langkah demi langkah — dari ruang kelas sederhana, untuk masa depan yang lebih besar.