Manado — Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling, SE (YSK) dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay kembali menunjukkan komitmen kuat dalam menghadirkan kebijakan yang pro-rakyat.
Menjelang perayaan Natal 2025, keduanya meluncurkan program keringanan pajak kendaraan bermotor terbesar sepanjang tahun, yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Program yang digagas Gubernur YSK dan Wagub Mailangkay ini mencakup serangkaian fasilitas yang sangat membantu, terutama bagi masyarakat yang memiliki tunggakan. Kebijakan tersebut memberikan:
- Pembebasan 100 persen tunggakan PKN bagi kendaraan roda dua berkapasitas 200cc ke bawah.
- Pengurangan 50 persen tunggakan PKN untuk roda dua di atas 200cc, kendaraan roda tiga, serta roda empat ke atas.
- Penghapusan total denda PKB dan pembebasan tarif PKB progresif.
- Diskon tambahan hingga 10 persen PKB untuk kendaraan yang belum jatuh tempo hingga 9 bulan, tanpa perlu mengajukan permohonan.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Sulut, June Silangen, menjelaskan bahwa seluruh keringanan tersebut berlaku hingga 30 November 2025 dan dapat diakses di semua Samsat Induk serta sejumlah gerai pelayanan Samsat di wilayah Sulawesi Utara.
Silangen menegaskan bahwa kemudahan ini merupakan langkah nyata Gubernur YSK dan Wagub Mailangkay dalam memastikan masyarakat Sulut dapat memasuki masa Natal dengan hati lebih tenang dan beban ekonomi yang lebih ringan.
“Ini wujud kepedulian Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling bersama Wagub Victor Mailangkay. Mereka ingin masyarakat menyambut Natal dengan sukacita tanpa dibebani tunggakan pajak kendaraan,” ujar Silangen, Senin (17/11/2025) di Manado.
Ia menambahkan bahwa masyarakat hanya perlu membawa fotokopi KTP, STNK atau dokumen terkait, serta materai untuk memperoleh fasilitas ini.
Program ini juga menjadi salah satu bukti bahwa kepemimpinan YSK–Mailangkay tidak sekadar fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga sangat memperhatikan kebutuhan nyata masyarakat sehari-hari.
Dengan kebijakan ini, pemerintah provinsi berharap ekonomi masyarakat dapat bergerak lebih baik menjelang akhir tahun.
“Ayo manfaatkan kesempatan ini. Mari rayakan Natal dengan sukacita dan kendaraan yang bebas tunggakan!” ajak Silangen.
