Iklan

Iklan

Muswil VIII DPW PPNI Sulut Digelar, DPP : Tingkatkan Profesionalisme Serta Mutu

Adi Pontoan
Kamis, 21 April 2022, 10:47 WIB Last Updated 2022-07-10T14:20:40Z

Pembukaan Musyawarah Wilayah PPNI SULUT Tahun 2022, ditandai dengan pemukulan tetengkoren oleh Pimpinan DPP PPNI dan DPW Sulut serta stakeholder.

SMNC
- Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) ke-VIII Sulawesi Utara (Sulut), digelar. Kamis 21 hingga 22 April 2022), di Villa Emmita Hotel.


Ketua Umum Harif FadhiPeng melalui, Bendahara Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI Apri Sunadi, secara resmi membuka Muswil ke-VIII PPNI Sulut ditandai dengan pemukulan tetengkoren.


Dikatakan, Sunadi Muswil adalah musyawarah yang sangat penting dan sebagai wadah pengambilan keputusan yang tertinggi ditingkat provinsi. Oleh karenanya, DPP PPNI sangat mendorong acara ini terlaksana secara baik, berkualitas dan berhasil.


"Banyak selamat dan sukses dalam melaksanakan Muswil. Semoga dalam pelaksanaan Muswil dapat terpilih Ketua DPW PPNI Sulut, untuk periode selanjutnya," kata Sunadi.


PPNI, jelas Sunadi, merupakan sebuah organisasi profesi yang memiliki tiga tanggung jawab dalam upaya memelihara dan meningkatkan profesionalisme serta mutu dari anggotanya, Pertama adalah tanggung jawab kepada anggota PPNI. Kedua masyarakat dan ketiga kepada pengembangan profesi keperawatan. Tiga tanggung jawab ini menjadi sebuah beban utama dalam sebuah organisasi dan harus dijunjung tinggi oleh seluruh tenaga keperawatan.


“Perawat disebut dengan profesi yang mulia maka, mari kita jaga kemuliaan dengan tidak jatuh ke dalam jurang yang lebih dalam. Selalu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dengan cara memegang kode etik untuk bisa melaksanakan tugas dengan baik karena disitulah bentuk kemuliaan kita,” ujar Apri Sunadi.


Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, SE melalui Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) dr Jemmy J.R Lampus, M.Kes, mengatakan keberadaan profesi tenaga kesehatan sangatlah penting dalam upaya pembangunan kesehatan masyarakat Sulut. Karena, tenaga keperawatan merupakan komponen terbesar dari tenaga kesehatan di Indonesia yang tersebar diberbagai tatanan pelayanan kesehatan. Perawat juga memiliki waktu kontak paling lama dengan pasien dan keluarga.


“Kami selaku Pemerintah Provinsi Sulut terus mendorong program peningkatan kompetensi perawat serta adanya penguatan secara kelembagaan organisasi, sehingga perawat dan PPNI akan semakin Hebat,” beber Jemmy Lampus.


Sebelumnya, NS Ever Lontaan S.Kep MM.Kes, dalam laporannya mengatakan Puji dan Syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah dan karuniaNya serta nikmat sehat yang telah diberikan, sehingga Musyawarah Wilayah ke VIII PPNI Sulut tahun 2022 dapat terselenggara.


Dikatakan Lontaan, apresiasi kepada pengurus wilayah PPNI, pengurus DPD PPNI dan anggota yang telah mencurahkan segenap ide serta gagasan, tenaga dan energi dalam penyelenggaraan Muswil DPW PPNI Sulut tahun 2022. Penghargaan yang setinggi- tingginya juga disampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam mensukseskan pelaksanaan Muswil ini.


"Kami berharap semoga Muswil PPNI Sulut ke-VIII ini dapat berjalan dengan sukses, selamat mengikuti Muswil untuk dapat kita bersama-sama mewujudkan Perawat yang disayangi anggota, dicintai Pemerintah, dan disegani profesi lain," imbuh Lontaan.


Tampak hadir, Dewan Pengurus Wilayah, Majelis Kehormatan Etik Keperawatan, Dewan Pertimbangan Wilayah, 15 DPD Kabupaten/Kota di tanah Nyiur Melambai, 12 Ikatan/ Himpunan Wilayah PPNI Sulut.


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Muswil VIII DPW PPNI Sulut Digelar, DPP : Tingkatkan Profesionalisme Serta Mutu

Terkini

Iklan