Iklan

Iklan

Diduga Persoalan Asmara, Pemuda Asal Moreah Nyaris Meregang Nyawa

Swara Manado News
Sabtu, 16 Juli 2022, 15:27 WIB Last Updated 2022-07-16T07:27:19Z


RATAHAN  - Seorang pemuda asal Desa Moreah, Kecamatan Ratatotok, Sebanyak Kandow (19) nyaris meregang nyawa setelah terkena pisau di bagian perut, Jumat (15/7/2022) tepatnya di Kompleks Pasar Touluaan.


Adapun kronologi kejadian berdasarkan keterangan pihak Kepolisian, kejadian yang hampir menghilangkan nyawa tersebut bermula saat tersangka SD (15), warga Desa Toundanouw, Kecamatan Touluaan, bersama korban terlibat persoalan pacar, dimana keduanya terlibat adu argument melalui chating (percakapan) di aplikasi mesengger. Tak puas adu "ketik", keduanya akhirnya nekat saling mengundang untuk bertemu.


"Korban pada saat itu sedang duduk miras bersama teman-temannya di kompleks pasar. Kemudian datang pelaku menggunakan sepeda motor berboncengan tiga bersama dengan kedua temannya, Faykel Poluan dan Jerly Mokodaser," ungkap saksi Hito Mokosuli, warga desa setempat. 


Lanjut saksi, kedatangan tersangka SD bersama dengan 2 rekannya tak lain untuk mencari korban. Setelah bertemu saksi dan korban kemudian terlibat perselisihan. Tak sampai disitu aksi bak film karate pun di peragakan di tempat tersebut dimana keduanya terlibat baku hantam. 


Merasa terancam, tersangka SD langsung mencabut pisau dari pinggang yang diduga sudah dipersiapkan dari awal dan berusaha menikam korban di bagian perut.


"Dia (tersangka) langsung mencabut pisau dari pinggangnya dan langsung menikam korban sebanyak satu kali dan mengena di bagian perut sebelah kanan," tutur saksi Hito bersama saksi lainnya Nofri Damongilala yang juga warga setempat.


Usai melancarkan tikaman kepada korban, pelaku SD bersama rekannya melarikan diri. Melihat korban sudah bersimbah darah, saksi dan teman-temannya langsung membawa korban ke Puskesmas Tombatu untuk mendapat perawatan intensif. Karena luka cukup serius, akhirnya korban dilarikan ke RS Kalooran Amurang.


"Setelah mendapat perawatan dan pemeriksaan dari petugas medis Puskesmas Tombatu, korban kemudian di rujuk di RS Kalooran Amurang," tambah saksi.


Sementara, Kapolsek Touluaan Iptu Aiptu Viktorrico Andriadhi membenarkan adanya penganiayaan dengan senjata tajam. 


"Pelaku saat ini sudah diamankan di Mapolsek Touluaan untuk diambil keterangan lebih lanjut," pungkas Kapolsek. (***)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Diduga Persoalan Asmara, Pemuda Asal Moreah Nyaris Meregang Nyawa

Terkini

Iklan