Minahasa,-Swaramanadonews.co-- Komandan Kodim ( Dandim ) 1302/Minahasa Letnan Kolonel ( Letkol ) Inf Ircham Effendy Bersama Forkopimda menghadiri serta menyaksikan langsung ikrar serta pembacaan perjanjian damai antara pemuda Lingkungan III dan Pemuda Lingkungan V Kelurahan Tataaran-1 bertempat di Aula Tansahtrisna Polres Minahasa Jalan Manguni, Kelurahan Wewelen, Kecamatan Tondano Barat, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Pada Selasa 19/07/2022, pukul 17.45 wita.
Diketahui sebelumnya dipicu adanya kesalah pahaman antar pemuda yang masih satu Kelurahan tersebut, maka timbullah pertikaian antara kelompok pemuda yang sebagian besar masih tergolong belia itu, berangkat dari hal itulah demi untuk mencegah permasalahan semakin melebar serta untuk kebaikan bersama maka semua pihak baik dari Forkopimca maupun Forkopimda sepakat menempuh jalur damai dengan cara mengumpulkan pihak-pihak yang terlibat dalam satu kegiatan yang bertajuk Musyawarah Damai Kelompok Pemuda Kelurahan Tataaran Satu, dengan harapan tidak terulangnya lagi hal serupa dikemudian hari.
Tampak beberapa pejabat serta aparat terkait hadir dalam kegiatan yang diawali dengan pembacaan surat perjanjian oleh para pemuda Lingkungan III serta Lingkungan V tersebut antara lain, Dandim 1302/Minahasa Letkol Inf Ircham Efendi, Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souissa SIK, Kepala Pengadilan Negeri Tondano Nova Loura Sasube SH, MH, Asisten I, Sekda Kabupaten Minahasa Drs Reviva Maringka M.Si, mewakili Kasat Pol-PP Kabupaten Minahasa Jimri Tandanggipu, Camat Tondano Selatan Drs Yoris Tumilantau, Danramil -01/Tondano Kapten Inf Donny Lumenta, Kapolsek Tondano Iptu Putu.H. Kusumah, Lurah Tataaran-1 Deiby Lensun SS, Para kepala Lingkungan Kelurahan Tataaran Satu, Tokoh Agama, Pemuda dan Tokoh masyarakat, Serta para Orang Tua dan Pemuda Lingkungan III dan V Kelurahan Tataaran Satu.
Letkol Inf Ircham Effendy kali ini dalam Sambutannya mengatakan bahwa surat pernyataan yang telah disepakati adalah suatu hal yang mengikat sehingga apabila ada satu pengingkaran terhadap isi perjanjian tersebut maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku, dirinya juga berharap para pemuda agar senantiasa menghormati dan menghargai orang tua yang telah berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, "Cobalah lihat dan ingat orang tua kalian di era susah seperti ini, orang tua kalian dengan susah payah membanting tulang memikirkan kehidupan serta masa depan kalian semua, namun sebagai anak kalian bukan membantu mereka, malah bikin susah orang tua apa tidak masuk kategori anak durhaka hal yang seperti itu ,Ucapnya.
Lebih lanjut Dandim berharap kejadian ini adalah yang terakhir serta mengingatkan bahwa manusia adalah mahluk sosial yang sampai kapan pun akan membutuhkan keberadaan orang lain, dirinya juga menjelaskan bahwasanya situasi yang aman berdampak kepada pertumbuhan ekonomi, Ciptakanlah situasi yang aman dan suasana yang damai Negara ini EKonominya akan meningkat bahkan secara signifikan dengan kunci Satu damai dan aman, Katanya.
Sebelum mengakhiri amanatnya Letkol Inf Ircham mengajak kepada para pemuda untuk senantiasa menjaga dan membangun daerah atau kampung masing-masing dengan tetap secara terus menerus memperkuat serta memelihara persatuan, mengingat sebentar lagi kita akan masuk kepada satu momen yaitu memperingati hari jadi Indonesia yang dengan gigih direbut oleh para pahlawan melalui perjuangan, maka dirinya meminta kepada semua pemuda untuk berjanji kepada setiap diri masing-masing agar tidak mengulangi lagi kejadian tersebut, sehingga diharapkan momen sakral taunan ini tidak ternodai oleh hal - hal yang negatif, "Tolong berjanji, tidak usah berjanji kepada kami, namun berjanjilah kepada diri kalian masing-masing sehingga kejadian seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi,"Tutupnya.(Hum1302)
