Tiga OPD tersebut masing-masing Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Dukcapil pada wilayah pemeritah Daerah Kabupaten Bolmut.
Budi Setiawan Kohongia, S.Pd yang biasa disapa Aris ini pada kesempatan Raker menanyakan sudah seberapa jauh pelaksanaan program kerja yang dilaksanakan oleh sejumlah OPD sebagai mitra kerja DPRD itu.
Terutama pada pelayanan di Dinas Sosial mengenai bantuan-bantuan kemasyarakatan. Begitu juga lanjut Aris, pada pelayanan di Didukcapil banyak dikeluhkan oleh masyarakat adanya pelayanan pembuatan e-KTP, KK yang lambat dengan alasan mesin pencetak KTP rusak. Tanya Kohongia.
Sementara di tempat yang sama juga Husen Yahya Suit Pontoh yang juga anggota Komisi Satu menanyakan kepada pihak Dinas Kesehatan yang kebetulan kepala dinasnya baru kata Suit, berkaitan dengan pelayanan BPJS pada Masyarakat, kurangnya obat dan juga adanya pengurangn tenaga honorer pada Dinkes tersebut.
"Ini kendalanya dimana dan apa yang menjadi penyebab sehingga obat kurang dan tenaga honorernya dikurangi" tanya dia.
Kata Suit juga, kenapa sampai di Dinkes itu masih saja kekurangan obat sementara sejauh ini pemerintah sudah menggelontorkan anggaran yang begitu besar pada Dinkes terutama untuk belanja obat dan lain-lain.
Lanjut Pontoh, "saya berharap kedepan kepada Dinkes yang kebetulan Kadisnya ini baru dan sangat berpengalaman pada kesehatan, agar kedepan lebih fokus lagi untuk pelayanan terutama penyediaan obat dan BPJS. Harapnya.
Tambahnya, nanti kami akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek pada masyarakat sudah seberapa besar masyarakat mendapatkan pelayanan BPJS, karena saat ini masih banyak masyarakat yang pegang BPJS tapi sudah tidak aktif. (ADVETORIAL/I.N)***
