Minsel - Pengucapan Syukur Masyarakat di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) tahun 2023 terasa berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya, tahun ini terasa sunyi tidak seperti tahun kemarin.
Roike Sondak salah satu masyarakat Minahasa Selatan yang di temui media SMNC mengungkapkan pengucapan Minsel hari ini Minggu 9 Juli 2023 sangat berbeda dengan pengucapan tahun kemarin.
Sondak menjelaskan pengucapan merupakan tradisi masyarakat Minsel artinya, mengucap syukur segala berkat, mensyukuri hasil panen, karena tiap tahun hanya diambil sehari untuk mengucap syukur.
Lebih lanjut Sondak menuturkan Kalau dulu dibikin secara religius, sekarang dengan perkembangan jaman sudah berubah menjadi tradisi budaya masyarakat bukan lagi orang Kristen yang merayakan akan tetapi orang Islam pun sudah merayakan budaya pengucapan syukur ini dan itu tidak lagi bisa dipungkiri karena sudah di rayakan oleh agama lain.
Tiga tahun lalu tidak dirayakan pengucapan itu karena covid19. Tahun 2022 dibikin bulan September karena masih covid19 masyarakat masih bisa menerima.
Dirinya ingin menjaga budaya Minsel di mana pengucapan dari dulu dibikin pada Minggu pertama atau kedua dibulan Juli.
Adapun yang merayakan nantinya di hari berikutnya, itu hak privasi serta pribadi mereka sendiri. Marilah kita semua tetap menjaga kerukunan tetap bersama. Walaupun Budaya pengucapan syukur Minsel tahun ini tidak seperti tahun kemarin, di lewatkan tanggal dan bulan pelaksanaan yang sedari dulu kita masyarakat Minsel tahu itu dilaksanakan bulan Juli Minggu pertama atau kedua, Pungkas Sondak
(Vence Caroles)