MANADO -Beredar sebuah akun WhatsApp palsu atas nama Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Manado Joppy Senduk. Selain mencatut namanya, Akun Whatsapp itu juga menggunakan foto Ketua PWI Manado sebagai profilenya.
Akun palsu Ketua PWI Manado itu, terbongkar setelah oknum pengguna akun palsu itu menghubungi salah satu Pendeta di Jemaat Gmim Musafir Paniki Baru berinisial YN.
Dalam percakapan tersebut, oknum menyapa Pendeta dengan skata pembuka “Selamat pagi”. Pendeta yang menyangka akun tersebut adalah milik Joppy Senduk, Ketua PWI Manado yang juga salahsatu Pelayan Khusus (Pelsus) di Jemaat tersebut kemudian merespon. “Shalom, Selamat pagi Pak Penatua”. Lalu akun palsu itu melanjutkan percakapan “”Bagaimana kabar keluarga”?. “Baik”kata Pendeta. “Puji Tuhan. Semoga selalu diberi kesehatan dan dilancarkan segala urusannya,”tulis oknum lagi.
Lewat percakapan tersebut, Pendeta merasa tidak nyaman atas sikap oknum yang mengaku sebagai Penatua Joppy Senduk (JS) yang menggunakan nomor ponsel yang berbeda dengan nomor yang biasa digunakan dalam pelayanan.
Karena merasa janggal, Pendeta YN lalu menghubungi Penatua Joppy Senduk melalui nomor tlp yang biasa digunakan dalam pelayanan di jemaat dengan men-screenshoot foto profile serta no tlp, lalu dikirim ke no. WA, betapa terkejutnya Ketua PWI Manado itu melihat foto dan namanya digunakan oleh oknum misterius di akun WA.
Parahnya lagi, foto yang digunakan akun palsu itu, mengenakan kemeja warna krem dengan logo PWI bertuliskan Joppy Senduk dibagian kiri dan kanan kemeja tersebut.
Dari data yang dirangkum sejumlah pengurus PWI Manado, selain menggunakan akun palsu atas nama Ketua PWI Manado, ada juga oknum yang mencatut nama Ketua PWI Manado untuk maksud tertentu pada setiap kegiatan peliputan di beberapa perusahaan di Manado.
Hl itu mengundang reaksi keras Wakil Ketua OKK PWI Manado Denny Mintianto. Dia berharap pihak kepolisian agar secepatnya mengungkap pencatutan nama Ketua PWI Manado Joppy Senduk.
”Ini tidak boleh didiamkan. PWI adalah organisasi yang dilindungi oleh undang-undang, sebagai Wakil Ketua PWI Manado saya meminta agar pihak kepolisian segera mengungkap oknum yang mencatut nama Ketua sebelum terjadi hal-hal yang merugikan orang lain tetapi juga merugikan PWI secara organisasi,”ungkap Mintianto di Manado, Rabu (13/12/2023).
Hal senada disampaikan Sekretaris PWI Manado Denny Poluan, menurutnya dengan adanya pencatutan nama Ketua PWI Manado itu, akan mempengaruhi eksistensi PWI sebagai organisasi resmi yang diakui oleh Dewan Pers. Apalagi sudah ada yang berani mengatasnamakan Ketua PWI Manado untuk mencari keuntungan pribadi.
Dia lalu meminta kepada pengelolah perusahaan di Sulawesi Utara terutama di kota Manado agar supaya berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan Ketua PWI Manado. Apalagi dengan maksud mendapatkan uang dalam sebuah kegiatan.
Menurut Poluan, dikalangan pemerintahan pasti mereka sangat mengenal Ketua PWI Manado, tetapi yang ditakutkan adalah perusahaan-perusahaan termasuk BUMN seperti PLN, Bank yang sering berganti pimpinan tentu mereka belum mengenal Ketua PWI.
”Saya perlu ingatkan, kepada instansi baik pemerintah, BUMN serta perusahaan lainnya, agar ketika ada yang mengatasnamakan Ketua atau pengurus PWI Manado harus diminta menunjukan KTA-PWI karena seluruh pengurus dan anggota PWI sudah pasti memiliki KTA-PWI. Apabila ketahuan ada yang mencatut nama Ketua PWI Manado akan kami proses lewat kepolisian. Ingat itu,”tegas Poluan.
Menanggapi hal itu, Ketua PWI Manado Joppy Senduk, menyayangkan sikap sejumlah oknum yang menggunakan foto dan namanya dalam sebuah akun Whatsaap dengan tujuan melakukan penipuan kepada orang-orang terdekatnya.
“Saya kira hal itu adalah sikap yang tidak terpuji, karena selain merugikan saya, merugikan organisasi PWI tetapi juga merugikan orang-orang yang tentunya bakal menjadi korban. Bersama pengurus, kami akan melakukan investigasi guna mendapatkan nama oknum yang sering mencatut nama Ketua PWI Manado untuk kepentingan memperkaya diri sendiri,’’tandas lelaki yang dikenal akrab dengan semua kalangan ini.
(Tim PWI)
