Manado – Nama SMK Negeri 3 Manado mendadak jadi sorotan, bukan karena torehan prestasi para siswanya, melainkan karena tudingan miring soal dugaan pengelolaan anggaran yang tidak transparan. Kepala Sekolah SMKN 3 Manado, Sylvia Ransulangi (SR), menjadi pihak yang paling disorot dalam pemberitaan salah satu media online.
Namun, Sylvia tak tinggal diam. Ditemui di ruang kerjanya, Rabu (30/4/2025), ia dengan tenang namun tegas membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
“Tuduhan itu tidak benar dan sangat tidak berdasar. Semua pengelolaan dana sekolah kami, baik Dana BOS, Dana Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM), maupun Dana Peran Serta Masyarakat (PSM), dilakukan secara kolektif dan transparan sesuai aturan yang berlaku,” tegas Sylvia.
Pemberitaan sebelumnya menuding bahwa SR mengelola dana miliaran rupiah secara pribadi, bahkan disebut tidak melibatkan pihak lain dalam pengambilan keputusan penggunaan anggaran. Tudingan ini mengundang perhatian publik, termasuk aparat penegak hukum.
Sylvia justru heran dengan tudingan tersebut. Ia menegaskan bahwa semua dana disimpan dan dicatat secara tertib melalui bendahara sekolah dan sistem yang diawasi.
“Kalau memang dana itu dikelola sendiri, buat apa sekolah punya brankas? Semua tercatat, ada laporan, dan bahkan sudah diperiksa oleh Inspektorat Daerah dan BPK. Tidak ditemukan pelanggaran,” katanya.
Menariknya, dalam pemberitaan yang beredar, sumber yang digunakan berasal dari kalangan guru yang tidak disebutkan identitasnya. Hal ini juga disayangkan oleh Sylvia, yang menilai bahwa jika ada keluhan atau kecurigaan, sebaiknya disampaikan secara langsung dan resmi, bukan melalui opini sepihak di media.
“Saya tidak anti kritik, tapi mari kita sampaikan lewat jalur yang tepat. Jangan sampai informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan ini justru merusak citra sekolah dan memengaruhi semangat siswa untuk belajar,” ujarnya.
Sylvia berharap isu ini tidak terus berkembang tanpa fakta yang jelas. Ia menegaskan komitmennya dalam menjaga integritas dan transparansi dalam pengelolaan dana pendidikan.
“Sekolah ini adalah rumah bagi masa depan generasi kita. Saya hanya ingin semua pihak kembali fokus pada misi utama: mendidik dan membimbing anak-anak kita menjadi insan yang berkualitas,” pungkasnya.
.jpg)
