Swaramanadonews.co – Sangihe.Pasca guncangan besar akibat skandal pencurian dana Rp1,8 miliar yang melibatkan dua oknum karyawan berinisial FG dan DM, Bank SulutGo (BSGo) Cabang Tahuna kini memasuki babak baru. Fernando Mamahit resmi menjabat sebagai Pimpinan Cabang (PIMCAB), menggantikan Andre Damopolii, dengan komitmen kuat untuk melakukan pembenahan menyeluruh.
Dalam wawancara eksklusif di ruang kerjanya, Mamahit—yang akrab disapa Nando—menyatakan bahwa langkah pertama yang akan ia ambil adalah menginventarisasi seluruh permasalahan dan ketidaksesuaian yang selama ini terjadi.
“Sebagai pimpinan baru, tentu saya harus mempelajari situasi yang sedang berjalan. Setelah itu, kami akan lakukan evaluasi menyeluruh dan perbaikan agar suasana kerja kembali kondusif, sesuai mekanisme dan ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
Fernando menyadari betul bahwa skandal yang menyeret nama baik cabang Tahuna telah menggoyahkan kepercayaan publik. Namun ia yakin, dengan langkah cepat dan transparan, kepercayaan itu bisa dipulihkan.
“Saya ingin meyakinkan para nasabah bahwa dana mereka aman. Tidak perlu ragu untuk menabung atau berinvestasi di BSGo Cabang Tahuna,” tegasnya dengan nada optimis.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya tak akan mentolerir penyimpangan serupa ke depannya.
“Jika ada ‘megaloman-megaloman’ baru yang berani bertindak di luar aturan, kami akan bertindak tegas namun tetap dalam koridor hukum dan prosedur yang berlaku,” tandas Nando.
Dengan kepemimpinan baru dan komitmen tinggi terhadap transparansi serta pelayanan, kehadiran Fernando Mamahit membawa harapan baru bagi BSGo Cabang Tahuna untuk bangkit dan kembali menjadi kebanggaan masyarakat Sangihe—sebagai “Torang Pe Bank” yang benar-benar bisa diandalkan.
Laporan: Arya_173