Manado - Setelah sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan insan pers dan publik Sulawesi Utara, polemik mengenai status politik Vanny Loupatty alias Maemossa akhirnya menemui titik terang. Loupatty, yang kini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulut, menegaskan bahwa dirinya telah sepenuhnya meninggalkan dunia politik.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Harvani Boky, Sekretaris DPD Partai Gerindra Sulut, dalam konfirmasi melalui sambungan telepon. Harvani membenarkan bahwa Loupatty telah mengajukan surat pengunduran diri dari kepengurusan Partai Gerindra sejak Kamis, 30 Januari 2025.
“Bersangkutan sudah mengajukan pengunduran diri dari kepengurusan Gerindra Sulut. Tidak ada lagi keterlibatan beliau dalam aktivitas Gerindra setelah pengunduran dirinya,” tegas Harvani.
Langkah ini menjadi penting, mengingat posisi Loupatty sebagai pimpinan organisasi wartawan yang dituntut menjaga marwah netralitas dan independensi. Menjawab keraguan publik, Loupatty turut memberikan pernyataan resmi yang menegaskan komitmennya terhadap profesionalisme dan integritas pers.
“Sejak Januari sudah mundur dari Partai Gerindra. Fokus saya sekarang adalah konsolidasi dan membenahi organisasi PWI Sulut agar tetap menjadi wadah yang netral dan kredibel,” ujar Loupatty kepada media.
Klarifikasi ini diharapkan dapat meredakan spekulasi yang sempat mencuat dan menjadi batu loncatan untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap PWI Sulut. Di tengah tahun politik dan derasnya arus informasi, netralitas lembaga pers menjadi pondasi penting untuk menjaga keseimbangan demokrasi.
Kini, publik menantikan gebrakan Loupatty dalam membenahi internal PWI Sulut dan menjadikannya sebagai garda terdepan kebebasan pers yang bertanggung jawab. (Maikel)