Iklan

Iklan

KESBANGPOL SANGIHE, LEMAH DAN KECOLONGAN.

Swara Manado News
Rabu, 09 Juli 2025, 21:13 WIB Last Updated 2025-07-09T13:14:06Z

DIDUGA DIFASILITASI OLEH  " DM ",  SEJUMLAH WNA CINA BERKEDOK TURIS WISATA, DATANGI TANAH TAMPUNGANG LAWO.

KABAN KESBANGPOL:  SAYA TIDAK TAHU 



swaramanadonews.co. Sangihe - Publik Sangihe dikejutkan dengan kedatangan serta kehadiran sejumlah  " wajah - wajah baru " yang sekilas pandang, nampak seperti etnis Thionghoa, dengan leluasanya beraktifitas dan berkeliaran di tanah Tampungan Lawo. Sontak, kedatangan para warga negara asing ( WNA ) ini pun, akhirnya memicu segudang pertanyaan dibenak hati warga masyarakat Sangihe khususnya yang ada di kota Tahuna dan wilayah sekitar lokasi pertambangan emas ilegal.


Dari hasil investigasi awak media on line, swaramanadonews.co, bintangbhayangkaraindonesia.com ( BINKARI ) serta matabhayangkara.com ( MATBAR ), diperoleh nformasi dari beberapa pekerja dan pimpinan hotel yang ada di Kota Tahuna, mengungkapkan kebenaran informasi tentang keberadaan sejumlah WNA berparas Cina tersebut.


Sumber lain juga yang meminta identitasnya dirahasiakan menyebutkan perihal yang sama terkait keberadaan puluhan WNA di Kampung Binebase Kecamatan Tabukan Selatan yang menetap tinggal disebuah rumah kontrakan depan Kantor Desa Binebase milik Keluarga  " SS ",  sejak Bulan Maret lalu. Kedatangan dan kehadiran para WNA Cina berkedok turis wisata ini,  untuk dipekerjakan dilokasi pertambangan emas ilegal yang disinyalir kuat dan disebut - sebut, difasilitasi oleh oknum  " DM ",  salah seorang warga Sangihe, mantan pejabat negara.


Saat dikonfirmasi diruang kerjanya, KABAN KESBANGPOL Kabupaten Kepulauan Sangihe, Godfriet F. Pella, justru mengatakan bahwa pihaknya belum mendapat informasi.


"  saya tidak tahu tentang adanya aktifitas WNA Cina di Tahuna atau dilokasi tambang emas ilegal. Justru, saya baru mengetahui saat ini dari informasi teman - teman media. "   ujar Pella.


Sebaliknya, Pella mengapresiasi atas informasi yang diperoleh dari awak media.


"  karena itu, saya sangat berterima kasih ada informasi ini. "  tambah Pella, singkat.


Menarik, jika menyimak statement penjelasan argumen yang terasa aneh tapi nyata dan sangat miris jika mendengar dengan KABAN KESBANGPOL Kabupaten Kepulauan Sangihe, yang mengatakan bahwa pihak tidak mengetahui terkait keberadaan dan aktifitas serta kehadiran sejumlah  " wajah - wajah baru ",  WNA Cina di Sangihe.


Hal ini tentu mengisyaratkan kepada publik bahwa TUPOKSI KESBANGPOL sebagai  " mata dan telinga "  pimpinan, tidak sesuai ekspektasi yang diharapkan. Sebab, unsur antisipasi dini dan cegah dini ( ANDI - CEDI ), tidak berjalan sebagaimana fungsinya. Akibatnya, berbagai informasi dan gejolak bahkan konflik yang ada dan terjadi dimasyarakat, sulit untuk dideteksi apalagi ditangani.


Jangan sampai TUPOKSI KESBANGPOL Kabupaten Kepulauan Sangihe seakan - akan bak  " polisi India ",  nanti datang setelah kejadian selesai. Nanti datang setelah semua sudah hancur karena lalai dalam mengumpulkan bahan keterangan ( PULBAKET )

Arya _ 173

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • KESBANGPOL SANGIHE, LEMAH DAN KECOLONGAN.

Terkini

Iklan