Iklan

Iklan

Wabup VaSung Tinjau Langsung Ratusan Rumah Terdampak Banjir di Kecamatan Kakas

Swara Manado News
Rabu, 14 Mei 2025, 01:53 WIB Last Updated 2025-05-13T22:28:40Z

KAKAS – Suasana duka masih menyelimuti tiga desa di Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa. Sudah lebih dari tiga minggu, ratusan rumah di Desa Tounelet, Paslaten, dan Kaweng terendam banjir akibat meluapnya air Danau Tondano. Namun, di tengah kondisi yang memprihatinkan, warga memilih bertahan di rumah mereka yang sebagian besar kini hanya tersisa atapnya.

Wakil Bupati Minahasa, Vanda Sarundajang, SS, atau yang akrab disapa VaSung, turun langsung ke lokasi pada Selasa (13/5) untuk melihat kondisi warganya. Ia menyebut, sekitar 300 rumah masih tergenang, dan keluhan mulai bermunculan – dari gatal-gatal hingga infeksi saluran pernapasan.

“Musibah ini sudah lebih dari tiga minggu. Masyarakat bertahan di rumah masing-masing meskipun air belum juga surut,” ucap VaSung dengan nada prihatin.

Pemerintah Kabupaten Minahasa pun segera mengirim bantuan obat-obatan, dan berkoordinasi dengan Puskesmas setempat. Bila persediaan tidak mencukupi, Dinas Kesehatan siap turun tangan langsung.

Dalam pengecekannya, VaSung juga menemukan tumpukan sampah plastik yang menyumbat saluran air menuju Danau Tondano, memperparah kondisi banjir. Ia meminta masyarakat sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan dan memanfaatkan layanan angkutan sampah yang tersedia.

Terkait solusi teknis, usulan warga untuk membuka pintu air Tanggari lebih lebar tidak dapat dilaksanakan karena berisiko menimbulkan bencana baru di Manado serta mengganggu operasional PLTA.

“Kita semua berharap agar hujan berhenti dan air Danau Tondano kembali surut,” tutur VaSung.

Lebih jauh, ia mengungkap bahwa penyebab utama banjir adalah pendangkalan Danau Tondano yang kini hanya memiliki kedalaman sekitar 16 meter, jauh dari kondisi sebelumnya yang mencapai lebih dari 60 meter. Karena normalisasi dan pengerukan memerlukan dana besar, upaya ini menjadi wewenang pemerintah pusat.

“Namun Pemkab tidak tinggal diam. Kami akan terus menyuarakan aspirasi rakyat Kakas dan seluruh Minahasa ke pusat,” tegasnya.

Di tengah derasnya air dan kabut pagi yang menyelimuti Kakas, harapan tetap menyala di mata warga – berharap pada uluran tangan dan janji akan perubahan. Namun hingga saat ini, yang mereka miliki hanyalah kesabaran, doa, dan semangat untuk bertahan.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Wabup VaSung Tinjau Langsung Ratusan Rumah Terdampak Banjir di Kecamatan Kakas

Terkini

Iklan