swaramanadonews.co– Tanpa gemerlap pesta, tanpa sorotan lampu megah, namun penuh kehangatan dan makna—begitulah suasana perayaan Hari Ulang Tahun ke-64 Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) yang digelar pada Selasa (3/6/2025).
Di pagi yang tenang, halaman kantor pusat BSG menjadi saksi bisu saat tiga tokoh lintas agama—imam, pendeta, dan pastor—bersatu dalam doa. Dalam satu suara, mereka memohon berkat dan perlindungan bagi BSG agar terus tumbuh dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Sulut dan Gorontalo.
Kesederhanaan bukan berarti kehilangan semangat. Di usia yang matang ini, BSG justru menunjukkan kedewasaannya dengan memilih merayakan ulang tahun lewat aksi nyata: berbagi dengan sesama. Tiga panti asuhan di Sulawesi Utara dan Gorontalo—Sayap Kasih, Dr. Lucas, dan Al-Ikhwan—dikunjungi dengan penuh kasih, membawa bantuan dan harapan baru.
“Ini bukan hanya tentang ulang tahun bank, tapi tentang rasa syukur dan komitmen kami untuk selalu dekat dengan masyarakat,” ujar Direktur Utama BSG, Revino M. Pepah, dalam sambutannya yang hangat.
Sejak berdiri pada 3 Juni 1961, BSG telah menjelma dari sebuah biro pemerintahan menjadi lembaga keuangan yang kuat dan dipercaya. Tonggak-tonggak sejarah penting telah dilalui—dari rekapitalisasi pasca krisis moneter 1999, transformasi menjadi Perseroan Terbatas, hingga penambahan identitas "Gorontalo" pada 2015, dan berdirinya kantor pusat baru di 2023.
Kini, dengan semboyan “Tangguh, Tumbuh, Berkelanjutan”, BSG terus melaju. Bukan dengan gegap gempita, melainkan dengan langkah pasti, menyatu bersama denyut nadi rakyat Nyiur Melambai dan Hulondalo.
Revino menutup sambutannya dengan harapan: “Kami tidak hanya ingin menjadi bank yang besar, tapi juga bermakna. Karena pada akhirnya, yang paling penting bukan seberapa tinggi kita tumbuh, tapi seberapa dalam kita berpijak di hati masyarakat.”
Perayaan HUT ke-64 BSG bukan sekadar penanda usia, melainkan sebuah pernyataan: bahwa dalam dunia perbankan yang kian kompetitif, nilai kemanusiaan tetap menjadi fondasi utama.
