Manado – Komitmen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Manado untuk membangun generasi muda Sulawesi Utara tak hanya diwujudkan melalui pelayanan air bersih, tetapi kini merambah ke dunia olahraga. Bekerja sama dengan Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sulut, PDAM siap menggelar turnamen catur bergengsi bertajuk PDAM CHESS OPEN 2025, mulai 28 Juni 2025 di Kantor PDAM Kota Manado.
Turnamen ini bukan sekadar adu strategi di papan catur. Dengan total hadiah mencapai Rp 40 juta dan memperebutkan Piala Wakil Ketua Umum PB Percasi Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE, PDAM CHESS OPEN 2025 disebut-sebut sebagai salah satu ajang catur paling prestisius di kawasan Timur Indonesia tahun ini.
Direktur Utama PDAM Kota Manado, Meiky Taliwuna, SE, MM, menyampaikan apresiasi tinggi atas sinergi dengan Percasi Sulut. Dalam rapat koordinasi bersama pengurus, Meiky menegaskan bahwa turnamen ini menjadi wujud nyata kepedulian PDAM terhadap pengembangan sumber daya manusia di Sulawesi Utara.
“Kami berharap turnamen ini melahirkan pecatur-pecatur hebat dan membuka ruang bagi generasi muda untuk mengukir prestasi di level nasional hingga internasional,” ujar Taliwuna. “Ini juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan yang berdampak jangka panjang.”
Tak hanya menjadi sponsor utama, PDAM Kota Manado juga mendorong agar kegiatan ini bisa dijadikan agenda tahunan serta menjadi bagian dari pra-persiapan menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas) catur.
Ketua Percasi Sulut, Apriano Ade Saerang, ST, MSi, menyebut PDAM CHESS OPEN sebagai langkah strategis dan kolaboratif yang dapat memperkuat ekosistem olahraga catur di daerah.
“Kami optimis, dalam dua hingga tiga tahun ke depan, Sulut bisa melahirkan Grand Master muda yang membanggakan Indonesia,” tegas Ade Saerang.
Sekretaris Percasi Sulut, Vicky Jorgen Tenda, menambahkan bahwa sinergi ini menunjukkan kesadaran sektor industri untuk ikut membangun karakter bangsa melalui olahraga.
“Catur bukan hanya soal menang atau kalah. Ini tentang logika, disiplin, dan integritas. Kami ajak semua pihak jadikan ajang ini sebagai momentum membangun generasi berprestasi. Catur Sulut Jaya – Gens Una Sumus!” tegas Tenda.
Wakil Ketua Percasi Sulut sekaligus Ketua Panitia, Aswin Kasim, menyatakan bahwa turnamen ini juga akan menjadi ajang pemantauan bakat serta pencarian atlet potensial untuk dibina lebih lanjut
“Kita ingin memperkuat jalur pembinaan dari bawah, dari komunitas hingga nasional. Turnamen ini menjadi batu loncatan strategis menuju panggung catur nasional.”
Dengan semangat kolaboratif dan visi yang besar, PDAM CHESS OPEN 2025 bukan hanya akan menciptakan pertandingan catur yang berkualitas, tetapi juga menandai babak baru sinergi antara dunia usaha dan olahraga di Sulawesi Utara.
