MANADO – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Manado tengah memacu percepatan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) sebagai bentuk implementasi dari Permendagri Nomor 72 Tahun 2022. Namun di tengah upaya ini, marak modus penipuan yang menyasar masyarakat dengan dalih bantuan aktivasi IKD.
Kepala Disdukcapil Kota Manado, Erwin S. Kontu, SH, mengungkapkan bahwa sejumlah warga di berbagai daerah menjadi korban penipuan digital. Modus yang digunakan para pelaku adalah mengaku sebagai petugas Disdukcapil yang menawarkan bantuan aktivasi melalui WhatsApp, SMS, atau telepon pribadi.
“Mereka meminta data pribadi seperti NIK, KK, foto e-KTP, dan OTP dengan alasan verifikasi. Data tersebut kemudian disalahgunakan untuk pinjaman online ilegal, pencurian identitas, hingga pembobolan rekening,” jelas Erwin saat dikonfirmasi, Selasa (18/06/2025).
Erwin menegaskan bahwa Disdukcapil Kota Manado tidak pernah melakukan aktivasi IKD melalui jalur pribadi. Aktivasi hanya dilakukan secara resmi di kantor Disdukcapil.
“Kami himbau warga tidak memberikan data pribadi kepada nomor tidak dikenal, dan segera abaikan pesan, link, atau barcode yang mengarah pada aktivasi IKD di luar jalur resmi,” tegasnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan setiap pesan mencurigakan ke Layanan Call Center 112, agar dapat segera ditindaklanjuti.
Disdukcapil Kota Manado terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, agar proses transformasi digital di bidang kependudukan berjalan aman, cepat, dan tanpa celah disalahgunakan.
