Panitia penyelenggara yang didukung penuh oleh Gubernur Sulut, Wakil Wali Kota Manado Andrei Angouw, Ketua PERCASI Sulut Apriano Adi Sarong, serta Direktur PDAM Kota Manado Meicky Tumana, menyiapkan acara dengan standar tinggi dan hadiah total mencapai Rp 40 juta yang dibagi dalam tiga kategori, yakni Umum, Junior U-16, dan Putri Umum.
Ketua Panitia Azwin Kazim menyatakan bahwa pendaftaran resmi telah ditutup hari ini, namun jumlah peserta sudah mencapai ratusan dan terus bertambah. Peserta tidak hanya datang dari Manado, tapi juga dari berbagai daerah di Sulawesi Utara seperti Bolaang Mongondow, Sangihe, Minahasa, bahkan dari provinsi lain seperti Gorontalo, Sulsel, Sultra, dan Banten.
“Dua atlet dari Banten bahkan sudah hadir sejak kemarin, ini menandakan jangkauan turnamen sangat luas,” ujar Azwin dengan penuh semangat.
Turnamen menggunakan sistem Swiss dengan waktu berpikir 10 menit per pemain dan akan diselesaikan dalam satu hari penuh. Peserta diwajibkan membawa alat catur dan jam digital sendiri, mengenakan pakaian rapi dan sepatu, serta mengikuti peraturan FIDE/Percasi. Keputusan wasit bersifat mutlak dengan hak protes yang sah.
Pendaftaran dikenakan biaya Rp 50.000 untuk semua kategori dan memberikan fasilitas minum gratis selama pertandingan.
Azwin juga mengajak seluruh atlet dan pecatur yang belum mendaftar untuk segera mendaftarkan diri dan ikut meramaikan ajang yang penuh persatuan dan sportivitas ini, sesuai semangat “Gens Una Sumus” atau “Kami Satu Keluarga.”
Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar pecatur di Indonesia Timur.