MANADO – Legislator DPRD Kota Manado dari Fraksi Gerindra, Yendry Amrain, angkat suara soal maraknya tawuran antar kampung (tarkam) di Kecamatan Tuminting. Ia menyatakan dukungan penuh terhadap tindakan tegas aparat kepolisian dan meminta agar langkah hukum diperkuat.
“Saya mendukung tindakan polisi, bahkan kalau bisa harus lebih tegas lagi. Para pelaku ini tidak menunjukkan rasa jera, padahal sudah sering berbuat onar,” tegas Yendry, Senin (8/7).
Menurutnya, kekerasan yang terus berulang ini telah membuat warga hidup dalam ketakutan. Ia juga mengkritik orang tua yang masih membela anak-anak mereka yang terlibat.
“Kalau orang tua masih membela, itu hanya membuat pelaku makin jadi. Mereka perlu diarahkan, bukan dibela membabi buta,” katanya.
Yendry bahkan mengusulkan agar Pemprov Sulut meniru pendekatan ala Kang Dedi Mulyadi di Jawa Barat, yakni menempatkan pelaku tawuran di “barak” untuk dibina dan diberi efek jera.
“Kalau perlu adopsi pola Kang Dedi, biar ada pembinaan nyata. Jangan sampai mereka merasa bebas karena masih di bawah umur,” ujarnya.
Ia juga menyoroti kecenderungan pelaku remaja yang berlindung di balik isu usia dini dan HAM untuk menghindari hukuman.
“Jangan biarkan mereka merasa kebal hukum hanya karena masih muda. Sekarang malah bangga viral, bukan takut,” tambahnya.
Yendry menegaskan, penegakan hukum yang tegas adalah satu-satunya cara mencegah korban jatuh lebih banyak.
“Kalau tidak ditindak sekarang, bisa jadi korban berikutnya adalah kita atau keluarga kita sendiri,” tutupnya.
