Manado — Suasana haru dan penuh rasa syukur menyelimuti Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Selasa (8/7/2024) pagi, saat 218 jamaah haji asal Kota Manado tiba dengan selamat setelah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard Sualang, turun langsung menyambut kepulangan para tamu Allah tersebut.
Dari total 219 jamaah yang diberangkatkan, satu orang jamaah laki-laki dilaporkan wafat saat menjalankan ibadah haji di Makkah dan telah dimakamkan di sana. Adapun jamaah yang kembali terdiri dari 137 perempuan dan 81 laki-laki.
Dalam sambutannya, dr. Richard Sualang menyampaikan rasa syukur atas kepulangan para jamaah dalam keadaan sehat. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan penyambutan merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Manado terhadap pelayanan umat.
“Kegiatan ini sudah menjadi program dari Pemerintah Kota Manado, seperti yang juga telah kami sampaikan saat pemberangkatan jamaah haji sebelumnya. Kami hadir untuk memastikan pelayanan dan perhatian kepada jamaah berjalan dari awal hingga akhir,” ungkapnya.
Wakil Wali Kota juga menyampaikan belasungkawa atas wafatnya satu jamaah, serta berharap seluruh jamaah yang kembali dapat menjadi haji yang mabrur dan membawa manfaat spiritual bagi lingkungan masing-masing.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Manado, Hj. Rogaya Udin, S.Pd., M.Pd., yang turut hadir dalam penyambutan, mengonfirmasi data jumlah jamaah serta menyampaikan laporan pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
“Alhamdulillah, jamaah haji asal Kota Manado pulang dalam keadaan baik. Dari 219 jamaah, 218 kembali ke tanah air dan satu jamaah laki-laki wafat di Rumah Sakit King Abdulaziz di Mekkah,” terang Rogaya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kota Manado selama seluruh rangkaian pelaksanaan ibadah haji, mulai dari manasik hingga pemulangan jamaah.
Turut hadir dalam penyambutan tersebut, Kepala BKSAUA Kota Manado Pdt. Yudi Tunari, M.Theol, dan Kepala Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Kota Manado, M. Sofyan. Kehadiran para pimpinan perangkat daerah ini dinilai sebagai bentuk kepedulian nyata pemerintah terhadap warga yang telah menunaikan rukun Islam kelima.
Kegiatan penyambutan ini sekaligus menjadi penutup rangkaian ibadah haji tahun 2024, serta menjadi momentum kebersamaan dan penghormatan bagi para jamaah yang baru saja menyelesaikan perjalanan spiritual yang penuh makna.
