Manado – Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo (Bank SulutGo), Revino M. Pepah, menegaskan bahwa keberhasilan produk UMKM lokal menembus pasar nasional merupakan hasil dari konsistensi Bank SulutGo dalam mendampingi pelaku usaha kecil dan menengah di daerah. Hal ini ditegaskannya dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Pusat Bank SulutGo, Jumat (23/8/2025).
Revino merujuk pada capaian salah satu mitra binaan Bank SulutGo, Kopi Gunung Tumpa, yang kini telah menjangkau pasar nasional dan tampil di beberapa event promosi UKM tingkat nasional, termasuk di Jakarta.
“Ini bukan sekadar pencapaian UMKM, tapi sebuah bukti bahwa ekosistem ekonomi lokal bisa tumbuh dengan sehat jika ada dukungan konkret dari lembaga keuangan. Bank SulutGo hadir bukan hanya sebagai institusi perbankan, tapi sebagai mitra pertumbuhan,” ujar Revino.
Sejak tahun 2023, Kopi Gunung Tumpa masuk dalam program pemberdayaan UMKM Bank SulutGo. Menurut Revino, dukungan yang diberikan tidak hanya sebatas pembiayaan, tetapi juga pelatihan, pendampingan bisnis, serta fasilitasi pemasaran digital dan sertifikasi halal.
“Kami melihat potensi yang luar biasa dari pelaku usaha di Sulut dan Gorontalo. Misi kami adalah menjembatani potensi tersebut agar bisa bersaing di luar daerah bahkan menembus pasar ekspor,” tambahnya.
Revino juga menyampaikan bahwa strategi Bank SulutGo ke depan akan semakin menitikberatkan pada penguatan UMKM berbasis komoditas lokal unggulan. Selain kopi, Bank SulutGo tengah memetakan sektor potensial lainnya seperti olahan kelapa, rempah, dan perikanan.
Program pembinaan UMKM yang dilakukan Bank SulutGo, jelas Revino, merupakan bagian dari komitmen jangka panjang dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan dan inklusif.
“Kami percaya bahwa kemandirian ekonomi dimulai dari penguatan sektor riil di akar rumput. Maka sudah semestinya UMKM menjadi prioritas pembangunan ekonomi daerah,” tegasnya.
Sebagai informasi, produk Kopi Gunung Tumpa kini telah tersedia di sejumlah marketplace nasional dan mulai dilirik oleh pelaku usaha kafe serta hotel berbintang yang mengutamakan produk kopi lokal berkualitas.