Manado — Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, secara resmi membuka dan memimpin rapat koordinasi strategis bersama tim peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), guna mempercepat proses usulan penetapan kawasan suaka margasatwa bagi ikan purba Coelacanth di perairan Sulawesi Utara.
Dalam pertemuan yang berlangsung pada pertengahan Agustus 2025 ini, Gubernur menegaskan komitmen kuat Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam mendukung upaya konservasi keanekaragaman hayati laut. Ia menyampaikan bahwa perlindungan terhadap Coelacanth—spesies langka yang kerap disebut sebagai “fosil hidup”—merupakan tanggung jawab bersama dan menjadi kebanggaan serta bagian dari identitas masyarakat Sulawesi Utara.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan menyiapkan seluruh dokumen pendukung yang diperlukan. Ini adalah misi kita bersama untuk menyelamatkan warisan alam yang tak ternilai,” tegas Gubernur Yulius Selvanus.
Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh jajaran Balitbangda Provinsi Sulut, para peneliti BRIN, serta sejumlah pemangku kepentingan terkait. Fokus utama agenda adalah menyelaraskan data ilmiah dari BRIN dengan arah kebijakan pembangunan daerah, guna memastikan kelayakan dan legitimasi usulan kawasan konservasi laut.
Tim peneliti BRIN memaparkan hasil kajian terbaru mengenai kondisi populasi, sebaran, dan habitat alami Coelacanth di wilayah perairan Sulut. Informasi ini menjadi landasan ilmiah yang solid untuk mengusulkan penetapan wilayah tertentu sebagai kawasan suaka margasatwa, menjamin perlindungan jangka panjang bagi spesies tersebut.
Selain aspek pelestarian lingkungan, pembahasan juga mencakup peluang pengembangan riset kolaboratif, pendidikan kelautan, serta ekowisata berbasis masyarakat. Inisiatif ini diyakini akan mendorong tumbuhnya ekonomi lokal sekaligus memperkuat posisi Sulawesi Utara sebagai destinasi utama konservasi dan riset kelautan berskala internasional.
Pertemuan ini menjadi tonggak bersejarah dalam kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga riset nasional. Sinergi antara Gubernur Yulius Selvanus dan BRIN membuka babak baru dalam perlindungan spesies laut langka, sekaligus menjadikan Sulawesi Utara pionir dalam model konservasi berkelanjutan yang terintegrasi dengan pembangunan daerah.
