Foto : (ist)
Minahasa Utara — Suasana pendakian Gunung Klabat mendadak berubah duka saat seorang pendaki muda asal Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Yohanes Piay (18), ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh ke jurang dan tertimpa pohon besar. Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat malam (15/08), sekitar pukul 19.40 WITA di kawasan Pos 2 pendakian.
Menurut keterangan rekan-rekan korban, Yohanes yang baru pertama kali mendaki Gunung Klabat saat itu sedang beristirahat bersama kelompoknya. Tanpa diduga, ia terpeleset dan jatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 20 hingga 30 meter. Insiden tersebut langsung dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Manado pada pukul 21.15 WITA.
Menanggapi laporan tersebut, tim Rescue Basarnas Manado segera diberangkatkan ke lokasi dengan membawa perlengkapan evakuasi malam hari. Medan terjal dan gelap gulita membuat upaya pencarian berlangsung dramatis dan penuh tantangan.
Setelah beberapa jam pencarian intensif, tim akhirnya berhasil menemukan jasad Yohanes pada pukul 01.05 WITA, Sabtu dini hari (16/08). Korban ditemukan di dasar jurang dalam kondisi meninggal dunia, tertimpa batang pohon besar.
“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia karena tertimpa batang pohon di dasar jurang,” ungkap Humas Basarnas Sulut, Nuraidin Gumeleng dalam keterangan resminya kepada wartawan.
Selanjutnya, jenazah dievakuasi secara hati-hati oleh tim SAR dan berhasil dibawa ke Pos Spamu pada pukul 09.30 WITA. Dari sana, jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado untuk penanganan lebih lanjut.
Gunung Klabat yang menjulang di wilayah Airmadidi, Minahasa Utara, memang dikenal memiliki jalur pendakian yang cukup menantang, terutama bagi pendaki pemula. Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan pentingnya persiapan fisik dan mental sebelum melakukan pendakian, serta kewaspadaan terhadap kondisi alam yang tidak terduga.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi duka yang mendalam ini.