Talaud, 12 September 2025 – Media sosial Facebook tengah diguncang postingan viral yang menohok hati nurani, mempertanyakan eksistensi Kabupaten Kepulauan Talaud di pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebuah unggahan emosional yang ditujukan langsung kepada Presiden RI Prabowo Subianto dan Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling menjadi sorotan publik.
Postingan itu dengan lantang menulis:
“Talaud NKRI atau bukan bagian dari NKRI??? Jika diakui sebagai NKRI, tolong diperhatikan persoalan listrik. Sejak Talaud berdiri jadi kabupaten, masalah listrik tidak pernah tuntas, pemimpin ganti pemimpin, wakil rakyat ganti wakil rakyat, tidak ada yang mampu mengatasinya.”
Keluhan itu bukan tanpa alasan. Pada Rabu malam, 10 September 2025, kisah dramatis nyaris terjadi di RSUD Mala. Tim medis di ruang bedah mengungkapkan bahwa saat persiapan operasi berlangsung, tiba-tiba listrik padam.
Beruntung, pasien belum mulai dioperasi. Jika padam terjadi di tengah operasi, risiko fatal tak terhindarkan.
“Syukur pasien belum mulai dioperasi. Kalau sementara jalan, nda tau apa yang akan terjadi,” tulis salah satu tenaga medis dengan nada getir.
Postingan itu juga menohok PLN Melonguane, meminta agar sebelum melakukan pemadaman listrik, terlebih dahulu mengecek situasi di rumah sakit. Operasi yang terhenti karena listrik padam bisa menjadi ancaman nyawa pasien.
Publik pun bereaksi keras. Banyak netizen yang menilai persoalan listrik di Talaud sudah terlalu lama dibiarkan tanpa solusi konkret. Mereka mendesak agar pemerintah pusat dan daerah segera turun tangan.
“Ini bukan sekadar gelap-gelapan, ini soal nyawa rakyat Talaud!” komentar seorang warganet.
Kini, sorotan tajam publik mengarah ke Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur Yulius Selvanus Komaling. Warga menanti langkah nyata, bukan sekadar janji manis, untuk menjawab pertanyaan besar yang kini menggema di dunia maya:
“Apakah Talaud benar-benar bagian dari NKRI?”
