MANADO - Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus menyerukan langkah nyata dan kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat pemerataan akses digital di wilayah kepulauan dan 3T (terdepan, tertinggal, terluar).
Dalam forum bertajuk “Akselerasi Infrastruktur Digital: Sinergi Pemerintah dan Industri” yang digelar di kediaman resmi Gubernur, tiga kabupaten kepulauan — Sitaro, Sangihe, dan Talaud — menjadi fokus utama pembahasan. Forum ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah pusat, daerah, serta pihak swasta yang bergerak di sektor infrastruktur digital.
Dengan nada penuh keprihatinan, Gubernur Yulius menyoroti kesenjangan akses teknologi yang masih dialami masyarakat di kepulauan:
“Kita semua masih bisa melihat ruang udara yang luas ini, namun belum bisa dilihat masyarakat di wilayah 3T. Saat anak-anak ujian, bahkan masih terkendala dengan masalah akses digital,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pemerataan digital bukan sekadar janji, tetapi tuntutan zaman yang harus segera diwujudkan melalui kolaborasi konkret.
“Pertemuan hari ini bukan seremoni. Ini adalah awal dari aksi nyata. Pemerintah, BUMN, akademisi, media, dan masyarakat harus bersinergi dalam model pentahelix untuk memastikan tidak ada warga Sulut yang tertinggal,” tegasnya.
Data terbaru dari Kementerian Komunikasi dan Digital RI (Komdigi) menunjukkan, pemerintah bersama PT Len Industri (Tbk) akan memperkuat sistem jaringan backbone nasional di Sulut. Program ini menargetkan penghapusan blank spot dan peningkatan kualitas sinyal di wilayah kepulauan.
Langkah tersebut menjadi bagian dari komitmen besar Gubernur Yulius Selvanus untuk memastikan Sulawesi Utara tidak hanya menjadi penerima pembangunan, tetapi juga penggerak perubahan digital nasional. (Advetorial)

.jpg)




