Manado - Isu pengunduran diri Machmud Turuis dari jabatan Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Manado mendadak menjadi perbincangan publik.
Namun, narasi yang berkembang tersebut langsung dibantah keras oleh Machmud, yang menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menyatakan mundur dari posisi yang diembannya.
Pernyataan ini sekaligus menanggapi pemberitaan berjudul “Machmud Turuis Mundur, Ricky Lomboan Terpilih Aklamasi Pimpin PBSI Manado 2025–2029” yang dinilai sarat asumsi dan minim verifikasi.
Menurut Mahmud, pemberitaan tersebut telah menggiring opini publik seolah-olah pengunduran dirinya merupakan fakta, padahal tidak pernah ada pernyataan resmi yang disampaikan olehnya.
“Saya tidak pernah menyatakan mundur. Sampai hari ini saya masih Ketua PBSI Kota Manado yang sah dan terpilih,” tegas Machmud.
Machmud menilai, ketidakhadirannya dalam sejumlah agenda organisasi tidak dapat serta-merta ditafsirkan sebagai pengunduran diri, apalagi dijadikan dasar penulisan judul berita tanpa konfirmasi langsung.
Praktik semacam itu, menurutnya, mencederai prinsip dasar jurnalisme yang mengedepankan keberimbangan dan akurasi informasi.
Di tengah polemik tersebut, Machmud justru mendapat dukungan dari sejumlah insan bulutangkis di Manado.
Selama kepemimpinannya, pembinaan atlet dinilai berjalan konsisten, struktur organisasi tetap terjaga, dan roda PBSI Manado terus bergerak di tengah berbagai dinamika internal.
Fakta ini memperkuat posisi Machmud Turuis sebagai ketua yang sah hingga masa jabatannya berakhir, sekaligus mematahkan spekulasi liar yang berkembang di ruang publik.
Sejumlah pengurus dan pemerhati olahraga pun berharap polemik ini tidak dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu yang justru dapat merugikan pembinaan bulutangkis di Kota Manado.
Machmud juga mengimbau masyarakat agar lebih kritis dalam menyikapi informasi, serta mendorong media untuk tetap bekerja secara profesional dengan menjunjung tinggi etika jurnalistik dan melakukan konfirmasi menyeluruh sebelum mempublikasikan sebuah berita.
