Kunjungan ini dimaksudkan sebagai salah satu terobosan pengembangan potensi pariwisata dan kebudayaan di tanah Minahasa lewat seni lukis, demi meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Bupati Minahasa, Dr. Ir. Royke Octavian Roring, M.Si., melalui Kadis Pariwisata Steydi Tumbelaka mengatakan, bahwa pemerintah kabupaten merespons dan mendukung adanya galeri seni di Minahasa, baik secara moril maupun materil.
“Kami dari pihak pemerintah merespons dan mendukung adanya galeri lukis pertama di Minahasa, khususnya di Tondano ini. Dan, ke depan galeri-galeri seperti ini bisa lebih dikembangkan sesuai dengan kemampuan aggaran yang akan diusulkan pada APBD perubahan nanti,” kata Tumbelaka.
Tumbelaka Menambahkan , “Galeri seni lukis seperti ini sangat berpotensi untuk menarik minat masyarakat, terlebih menarik jumlah kunjungan wisatawan, minimal wisatawan lokal yang berada di sekitar Minahasa. Dan, tentu hal itu sangat baik, bukan saja dari segi pariwisata tetapi dari segi pendapatan masyarakat. Sebab, selain menikmati karya lukis, para wisatawan juga bisa menikmati kuliner-kuliner khas Minahasa yang terletak di area galeri lukis.”
“Sementara terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakan (PPKM) yang saat ini berada di level 3, dari pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tetap mengizinkan tempat-tempat wisata dan kuliner di wilayah Kabupaten Minahasa untuk beroperasi, maksimal 50% dari jumlah kunjungan biasanya. Namun, dengan ketentuan harus menjalankan protokol kesehatan, minimal 3M, yaitu: Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” tutup Tumbelaka.
Turut hadir mendampingi Kadis Pariwisata dan Kebudayaan: Sekertaris Dinas Kebudayaan Pariwisata Kabupaten Minahasa, Dra. Cony Muntu, M.Si.; Kepala Bidang Pemasaran dan Promosi Pariwisata, Dra. Melisa Rondonuwu. Dan Lucia Goni beserta Sizzy Matindas yang adalah pemilik dari Sizzy Batik, hadir mendampingi Sekretaris Badan Promosi Pariwisata Provinsi Sulut. (Waseng)