MINAHASA - Sukacita Hari Raya Natal yang seharusnya dipenuhi damai dan kebersamaan di Kecamatan Tondano Barat, Kabupaten Minahasa, mendadak berubah menjadi duka mendalam.
Seorang pria muda ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di kediamannya, Kelurahan Roong Lingkungan I, Kamis (25/12/2025) sekitar pukul 13.00 WITA.
Peristiwa tragis ini pertama kali terungkap dari pihak keluarga korban. Suasana rumah yang sebelumnya sunyi usai ibadah Natal mendadak diwarnai kepanikan dan tangis histeris ketika korban ditemukan tak bernyawa di dapur rumah keluarga Lantu–Sanger.
Korban diketahui bernama Julio Sanger (30), seorang wiraswasta yang berdomisili di Kelurahan Roong Lingkungan I, Kecamatan Tondano Barat. Julio ditemukan dalam kondisi tergantung, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar yang masih larut dalam suasana Natal.
Menindaklanjuti laporan masyarakat, personel Pos Pengamanan Tataaran yang dipimpin Kepala Pos Pam IPDA S. Arasj, bersama Tim Inafis serta piket Reskrim Unit IV PPA Polres Minahasa, bergerak cepat mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Aparat langsung melakukan olah TKP dan prosedur kepolisian untuk memastikan penyebab kematian.
Saksi pertama, Rosye Sanger (73), tante korban, menuturkan bahwa sekitar pukul 12.00 WITA dirinya baru pulang dari gereja dan sempat menyiapkan makanan. Satu jam kemudian, saat hendak memanggil Julio untuk makan bersama, korban tidak memberikan respons. Perasaan tak enak pun muncul hingga saksi memutuskan mengecek ke bagian belakang rumah.
“Di situ saya kaget, dia sudah tergantung,” ungkap saksi dengan suara bergetar. Dalam kondisi panik, Rosye langsung berlari menuju rumah anak perempuannya, Marla Mamuaya (53), yang berjarak sekitar 20 meter, untuk meminta pertolongan.
Marla membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku langsung menuju lokasi setelah diberitahu ibunya dan mendapati korban telah meninggal dunia. Selanjutnya, ia menghubungi pemerintah setempat dan pihak kepolisian agar kejadian tersebut dapat ditangani secara resmi.
Hasil pemeriksaan awal Tim Inafis Polres Minahasa menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban. Berdasarkan kondisi jenazah, korban diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari empat jam sebelum ditemukan. Pihak kepolisian menyimpulkan peristiwa ini sebagai kejadian murni gantung diri.
Pihak keluarga, setelah berkoordinasi dengan kepolisian, secara resmi menolak dilakukan otopsi. Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Peristiwa ini menjadi pengingat pahit di tengah perayaan Natal. Polres Minahasa mengimbau masyarakat agar lebih peka terhadap kondisi psikologis anggota keluarga maupun lingkungan sekitar, serta tidak ragu untuk mencari bantuan atau melapor apabila menemukan situasi yang membutuhkan pendampingan sosial maupun kepolisian.
Natal tahun ini pun meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan warga Tondano Barat—sebuah duka yang datang di saat banyak orang berharap akan damai dan terang.


