RATAHAN - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawei Utara, Irjen Pol Mulyatno menyelesaikan beberapa agenda kerja di Kabupaten Minahasa Tenggara. Mulai dari peletakkan batu pertama pembangunan Mapolres, kemudian penanaman jagung dan mangrove serta menggelar diskusi panel terkait pertanian di Kecamatan Pusomaen, Sabtu (20/5/2022).
Kapolda dalam agenda kerja tersebut mengatakan bahwa pembangunan Mapolres Mitra sudah mulai dikerjakan. Dengan dibangunnya sarana Mapolres, dirinya meminta pelayanan terkait Kamtibmas dimasyarakat lebih dioptimalkan.
"Sebisa mungkin Kamtibmas saat dioptimalkan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat," tegasnya usai melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Mapolres Mitra.
Usai dari kegiatan tersebut, Kapolda menuju Kecamatan Pusomaen untuk penanaman jagung di perkebunan Desa Tatengesan Satu yang telah disiapkan dan manggrove di Desa Tumbak Madani. Dalam kesempatan tersebut Mulyatno, meminta masyarakat agar dapat memanfaatkan lahan pertanian untuk ketahanan pangan karna itu sangat penting. Demikian pula saat penanaman mangrove, Kapolda berpesan menjaga ekosistem lingkungan merupakan tanggungjawab bersama agar keseimbangan bumi dapat terjaga.
"Memanfaatkan lahan tidur untuk bercocok tanam sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan. Demikian juga penanaman mangrove menjadi tanggungjawab bersama untuk menjaga ekosistem lingkungan," pesan Mulyatno.
Agenda Kapolda di tutup dengan rangkaian Diskusi Panel yang digagas oleh Universitas Samratulangi (Unsrat) Fakultas Pertanian, yang di fasilitasi Pemkab Mitra, dalam hal ini Bupati James Sumendap SH, MH, didampingi Wakil Bupati Drs Jocke Legi dan Sekretaris Daerah (Sekda) David Lalandos dihadiri seluruh Dosen dan Mahasiswa Fakultas Pertanian, bertempat di Pasi Putih, Pantai Bentenan (Sarah Bay). Kapolda dalam diskusi panel tersebut memaparkan wawasan kebangsaan secara umum serta mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pertanian dalam meningkatkan ketahanan pangan.
"Tanah kita Indonesia sangat melimpah dengan kekayaan alam termasuk Sulut, semua tanaman bisa tumbuh subur dan menghasilkan. Jadi petani sangat menjanjikan apabila ditekuni dengan baik. Sekali lagi, mari kita manfaatkan lahan untuk bercocok tanam. Disamping menghasilkan dalam sisi ekonomi, kita juga mampu untuk meningkatkan ketahanan pangan kedepan," ujar Kapolda sembari berharap Unsrat khususnya Fakultas Pertanian dapat menjadi pelopor bagi para petani.
Usai menggelar diskusi panel dengan para peserta yang didominasi pejabat, camat, hukum tua serta mahasiswa, dilakukan pemberian cenderamata dari Fakultas Pertanian kepada Kapolda dan Bupati. (***)
