Sebelumnya, Wagub Steven Kandouw saat membawakan sambutan mengatakan, dalam menjalankan roda pemerintahan teknis juga dibutuhkan dan hal itu penting bagi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN). “Ya, selain kepangkatan, teknis juga penting. Alias pemberdayaan manusia kita,” ujar Steven Kandouw.
Orang nomor dua di Sulut itu mendorong pejabat dan staf Pemprov Sulut meng-upgrade Sumber Daya Manusia (SDM).
“Ini menjadi salah satu variabel penilaian. Siapa yang punya terobosan harus diapresiasi. Dengan catatan, apa yang digagas dan dikonsepkan melalui PKA harus diimplementasikan saat kembali ke tupoksi dalam jabatan sehari-hari,” ungkapnya.
Wagub menekankan, Expo Aksi Perubahan Kinerja Organisasi ini harus dilakukan secara kontinyu. “Harus ditegaskan bahwa ini terimplementasi. Mudah-mudahan judul kalian sesuai tupoksi,” tuturnya.
Dalam arahannya juga Wagub Steven Kandouw mengingatkan para peserta PKA untuk mampu mengupayakan konsep digitaliasi.
“Semua hal harus dibikin digitalisasi. Semua aspek, termasuk administrasi organisasi di tupoksi kita. Tanpa ini saya rasa kita akan tertinggal,” kata Wagub.
“Banyak selamat. Jangan cepat puas. Kedepan harus memikirkan peningkatan kapasitas diri,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulut Roy Tumiwa menjelaskan bahwa ini merupakan sistem berbasis digital.
“Saat ini para birokrat masa depan harus melakukan lompatan besar dalam pelayanan terhadap masyarakat,” tambah Kaban Tumiwa.