Gubernur Olly Dondokambey juga menuturkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sebelumnya memang sudah menyampaikan himbauan- himbauan agar masyarakat dapat mengantisipasi akan adanya cuaca ekstrim yang terjadi.
"Sebagai antisipasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memang sebelumnya sudah banyak menghibau masyarakat agar melakukan antisipasi akan akan adanya cuaca ekstrim seperti hujan, ombak besar yang diprediksi akhir-akhir Desember sampai Februari tahun ini, tetapi memang kita tidak dapat melawan alam seperti yang kita lihat kemarin hujan sangat lebat selama 2 hari yang mengakibatkan meluapnya sungai-sungai di Kota Manado," ujar Gubernur Dondokambey.
Menurutnya juga bahwa kita juga patut bersyukur karena sebelum terjadinya banjir Bendungan Kuwil Kawangkoan sudah terlebih dahulu selesai yang berimbas dapat menahan luapan air dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano yang sangat dikhawatirkan.
"Sungai Singkil, Sungai mahawu dan Sungai Sawangan belum dapat kita kendalikan Sungai Sario sudah kita kendalikan aliran DAS-nya dimana Sungai ini juga berdampak yang sangat signifikan aliran sungainya tetapi kemarin saya lihat sudah dapat dikendalikan, "terang Gubenur Olly Dondokambey.
Menurutnya juga sebagian besar warga masyarakat Kota Manado yang terdampak bencana banjir adalah warga masyarakat yang seharusnya sudah direlokasi ke daerah yang sudah disiapkan Pemerintah saat terjadi bencana tahun 2014.
"Karena itu kita menghimbau masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai dan sudah didata untuk direlokasi kiranya dapat mengikuti anjuran Pemerintah untuk menempati tempat itu agar dapat terhindar dari bencana banjir yang dapat terjadi karena kita tidak dapat memprediksi kapan bencana itu akan terjadi, " harap Gubernur Dondokambey.
Gubernur Olly Dondokambey juga menyampaikan bahwa selama tiga hari ini Pemprov Sulut membuka Posko Bantuan Bencana dengan menyediakan makanan siap saji yang akan di distribusikan ke beberapa titik lokasi bencana yang ada di Kota Manado.
(ELVIS)
