RITNO : " BAGI RITELER YANG MELAKUKAN PELANGGARAN AKAN KAMI TINDAKI. "
swaramanadonews.com _ Nusa Utara. Menjawab berbagai keluhan serta kekuatiran warga akan ketersediaan stok beras Bulog khususnya jenis beras " medium ", serta harga beras yang tidak stabil bahkan cenderung naik sehingga menimbulkan keresahan terutama dikalangan para ibu rumah tangga, terjawab sudah. Sebab, pihak Perum Bulog sendiri, menjamin bahwa pihaknya mampu memenuhi akan kebutuan beras selama kurang lebih, tiga hingga empat buan kedepan.
Ketika disambangi wartawan media on line swaramanadonews.com bersama rekan jurnalist RRI Tahuna, diruang kerjanya, Pimpinan Cabang ( PINCA ) Bulog Tahuna, Ritno, SH, mengatakan bahwa dalam rangka stabilisasi pasokan harga pangan ( SPHP ) khusus beras " medium ", pihaknya menjamin akan ketersediaan stok tiga sampai empat bulan kedepan, masih aman.
" Sebagaimana penugasan dari Badan Pangan Nasional ( BPN ), kami Bulog Cabang Tahuna, siap dengan tiga program. Program pertama, program stabilisasi pasokan harga pangan ( SPHP ) beras, program bantuan pemerintah, serta program penanganan korban bencana alam. Untuk program SPHP, sejak Bulan Januari kemarin, khusus untuk beras " medium ", kami dari pihak Bulog, masih melakukan kegiatan atau program SPHP dalam hal ini beras CBP dengan harga tebus Rp. 8.300, - s/d Rp. 3.500,- dengan upaya menekan harga, Harga Eceran Tertinggi ( HET ) untuk beras Cadangan Beras Pemerintah ( CBP ) Rp. 1.450,- bisa terpenuhi. Oleh karena itu, kami tentu sudah mengantisipasi atau melakukan persiapan dengan ketersediaan stok beras medium sebanyak 173 ton dan yang masih dalam perjalanan, ada sekitar 130 ton sekian dengan total mencapai 600 ton, yang nanti akan kami salurkan dan beredar dengan kemasan 5 kg. Selain program SPHP, kami pun siap untuk program penyaluran beras bantuan pemerintah serta 100 ton cadangan beras guna penanganan korban bencana alam, sebab mengingat khususnya Kabupaten Kepulauan Sangihe ini masuk dalam kategori daerah rawan bencana, maka kamipun telah mengantisipasi dan siap jika sewaktu - waktu dalam situasi darurat, pihak PEMDA dan warga masyarakat terutama para korban bencana, membutuhkan beras. " ujar Ritno.
Lebih jauh lagi, meski dengan wajah yang bersahabat dan penuh senyum keramahan, namun Pak KA BULOG Cabang Tahuna ini, mewarning dengan tegas bahwa untuk para riteler yang melakukan pelanggaran, akan kami beri sanksi tegas.
" Jika didapati ada para spekulan atau pihak - pihak yang melakukan pelanggaran dengan cara misalkan menyalahgunakan beras yang telah kami salurkan sehingga membuat harga beras menjadi fkuktuasi tak karuan dan bergejolak naik, maka selain kami akan berkoordinasi dengan pihak PEMDA secara intensif supaya bisa digelar kegiatan pasar murah maupun kegiatan - kegiatan sejenis ya intinya adalah untuk meminimalisir harga beras dipasaran, kami juga akan menindak tegas " tambah Pak KA BULOG.
Lanjut, ketika ditanyakan langkah yang akan diambil oleh pihak Bulog Tahuna terkait dengan kemungkinan apabila ada pihak - pihak yang disinyalir akan dengan sengaja menyalahgunakan beras Bulog untuk kepentingan pencalonan mengingat tahun ini adalah tahun PEMILU, sambil tertawa, Pak KA BULOG menjawab :
" Sebagai kontrol kami terhadap upaya penyalahgunaan beras untuk kepentingan PEMILU, strategi penyaluran setiap riteler, toko maupun kios - kios, kami batasi hanya 2 ton per hari sesuai batas kewajaran. Jadi, jika pasokan lebih dari 2 ton, maka keberadaan riteler, toko maupun kios - kios itu, akan kami evaluasi dan lakukan monitoring lansung kelapangan. Jika didapati ada pihak yang terbukti menyalahgunakan beras ini, maka akan tindak tegas, dengan jalan ijin atau surat tugas akan kami cabut. " ucap Ritno sembari menghakhiri wawancara.
Arya _ 173