Iklan

Iklan

Dari Sawah untuk Sulut: Gubernur Yulius Panen Bersama Petani, Dengar Suara Rakyat di Tengah Lumpur

Swara Manado News
Rabu, 23 April 2025, 18:21 WIB Last Updated 2025-04-23T12:06:22Z


Touliang, Minahasa –
Ada pemandangan tak biasa di hamparan sawah Desa Touliang, Kecamatan Kakas Barat, Rabu (23/4/2025). Di tengah panas terik dan lumpur yang menyelimuti pematang, seorang jenderal purnawirawan tampak menyingsingkan lengan baju. Ia bukan sekadar meninjau, melainkan ikut memanen padi bersama para petani. Dialah Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus.


Kehadiran Gubernur Yulius diundang langsung oleh Kelompok Tani “Goro”, yang selama ini menjadi motor penggerak pertanian lokal. Sejak pagi, masyarakat telah memadati lokasi panen, menanti pemimpin yang belakangan ini akrab dijuluki “Waseng Leos” – simbol dari pemimpin yang tak segan kotor demi rakyat.


“Ini bukan hanya tentang panen. Ini soal mendengar langsung keluhan, harapan, dan semangat petani Sulut. Kita tidak mau hanya duduk di kantor menebak-nebak. Kita harus turun langsung,” ujar Yulius saat berdialog di sela-sela kegiatan.


Didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut, Nova Pangemanan, Gubernur meninjau lahan seluas 400 hektar yang kini menjadi pusat program Mantap (Mandiri Benih Tanaman Pangan). Di sana, ia juga menyerahkan bantuan alat pertanian: mesin Combine Harvester, traktor roda empat, pompa air, dan benih unggul—dari cabe, tomat, hingga jagung. Semua aspirasi yang disampaikan petani langsung direspons di tempat.


Langkah konkret ini memperkuat komitmen Gubernur Yulius terhadap ketahanan pangan. Tak hanya ingin mencetak hasil panen, tapi juga memastikan Sulut berdiri kokoh sebagai salah satu lumbung beras Indonesia Timur.


Dengan gaya kepemimpinan yang merakyat, Yulius menunjukkan bahwa membangun pertanian bukan sekadar program, melainkan gerakan bersama. Sebuah pesan kuat disampaikan dari sawah-sawah Minahasa: pemerintah hadir, bukan hanya saat panen, tapi sejak benih ditanam.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dari Sawah untuk Sulut: Gubernur Yulius Panen Bersama Petani, Dengar Suara Rakyat di Tengah Lumpur

Terkini

Iklan