Iklan

Iklan

"DPRD Sulut Kritik Dinkes dan RS Pemprov: Penanganan Stunting dan Pasien Rujuk Harus Dibenahi!"

Swara Manado News
Selasa, 22 April 2025, 09:22 WIB Last Updated 2025-06-18T01:23:16Z


SWARAMANADONEWS . CO – Anggota Pansus DPRD Sulut pembahasan LKPJ Gubernur tahun 2024 Angelia Regina Wenas, SE mengkritisi laporan Dinas Kesehatan bersama 7 Direktur Rumah sakit milik pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).Bertempat di Ruang Rapat Paripurna saat pembahasan LKPJ.Selasa (22/04/2025).


Wenas menegaskan penanganan stanting yang dinilai kurang maksimal karena selama ini dilakukan terfokus pada bayi yang baru lahir, sehingga kasus stanting di Sulut masih tetap tinggi.


“Penanganan stanting selama ini saya anggap tidak optimal, karena pihak dinas kesehatan memfokuskan pada anak usia bayi yang sudah terdeteksi stanting harusnya penanganan stanting dilakukan sejak ibu sebelum melahirkan,” tegas Wenas.


Ia juga mengatakan agar penanganan stanting bisa optimal pihak dinas kesehatan perlu perhatian dinas terhadap penanganan stanting juga perlu memberlakukan pemeriksaan rutin gratis bagi Ibu Hamil, termasuk melakukan edukasi lewat sosialisasi terkait bagaimana menyiapkan asupan makanan bergizi sehat.


”Sistim penanganan stanting harus dilakukan dengan masif lewat sosialisasi tentang cara penanggulangan stanting yang lebih fokus pada ibu muda atau pasangan yang baru menikah,” ungkap Angel.


Selain persoalan stanting, Anggota Komisi II DPRD Sulut ini juga menyorot low respon pihak rumah sakit terhadap penanganan pasien rujuk yang selama ini sering terjadi dan penting diperbaiki, mengingat keselamatan pasien wajib dilakukan tindakan penangan medis oleh pihak rumah sakit tujuan.(*/Mars)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • "DPRD Sulut Kritik Dinkes dan RS Pemprov: Penanganan Stunting dan Pasien Rujuk Harus Dibenahi!"

Terkini

Iklan