RATAHAN - Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) telah membuka tahapan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ke Jepang. Program tersebut sangat diminati masyarakat, sehingga banyak yang mendaftar datang mendaftar.
Bupati Minahasa Tenggara, Ronald Kandoli didampingi Wakil Bupati Fredy Tuda, menghadiri launching CPMI oleh Disnakertrans serta mengundang para calon tenaga kerja untuk mengikuti sosialisasi dari pihak Jpan Global Education Center (JGEC) yang adalah mitra Pemkab Mitra dalam menyeleksi calon tenaga kerja, bertempat di Dewan Hall, Selasa (29/4/2025).
"Ini adalah program unggulan saya dengan pak Fredy Tuda selaku wakil Bupati. Waktu menjabarkan program unggulan, hal ini yang kami sampaikan waktu pencalonan. Dimana kami mendorong generasi muda daerah ini agar mempunyai lapangan kerja yang berpenghasilan untuk membantu ekonomi keluarga bahkan masyarakat secara umum," kata Kandoli.
Dalam kesempatan itu, Kandoli menyebut peluang lapangan kerja di Manado dan Bitung terbuka lebar, karena daerah tersebut adalah kawasan industri dengan hadirnya banyak perusahaan swasta. Ditambah lagi daerah pelabuhan dan pertokoan yang maju pesat. Sementara Minahasa Tenggara peluang seperti itu belum memadai. Sehingga menurut Bupati, pihaknya berkeinginan menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda Minahasa Tenggara yang ingin mendedikasikan kemampuan dan inovasi di Jepang. Tentu hal ini bekerjasama dengan pihak perusahaan dan mempunyai syarat dan ketentuan.
"Kami mendukung penuh para adik-adik yang berkeinginan bekerja di Jepang. Hanya saja kriterianya harus memenuhi syarat dan ketentuan. Misalnya batas usia tidak melebihi dari persyaratan yang sudah ditetapkan dan persyaratan lainnnya," terang Kandoli sembari mengajak masyarakat agar membagikan informasi ini untuk menjaring generasi muda yang mempunyai kemampuan dan berkeinginan kerja di Jepang.
Ditambahkan Bupati, untuk pendaftaran sudah dibuka pada tanggal 21–24 April 2025, secara online melalui Google Form yang bisa diakses dari barcode. Atau bisa langsung mendatangi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Minahasa Tenggara, yang beralamat di Kompleks Perkantoran SKPD Blok B, Kelurahan Wawali Pasan, Kecamatan Ratahan, pada jam kerja.
“Program ini terbuka untuk seluruh warga Minahasa Tenggara yang memenuhi syarat,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jeiny Ribka Pandelaki, mengatakan tentang pentingnya kesesuaian peserta dengan kriteria yang telah ditentukan.
Program ini bukan hanya kesempatan bekerja, tetapi juga proses pembentukan karakter dan kedisiplinan. Kami mengajak mereka yang memenuhi syarat untuk serius mengikuti seluruh tahapan. jelasnya.
Lanjut Pandelaki, seluruh peserta nantinya akan mengikuti seleksi awal, berupa tes kesehatan, psikotes, dan wawancara, sebelum memasuki kelas pelatihan yang akan diselenggarakan di Ratahan.
“Pemerintah menjamin program ini tidak dipungut biaya dalam bentuk apapun. Ini adalah bentuk keberpihakan nyata pemerintah daerah terhadap masyarakat kecil, dan komitmen untuk mencetak tenaga kerja berkualitas yang mampu bersaing secara global,”ujar Pandelaki.
Kerja ke Jepang bukan lagi impian, tapi kenyataan yang bisa dimulai dari sekarang. Ingat proses hingga penetapan CPMI ke Jepang ini GRATIS dan didukung penuh oleh pemerintah daerah, tambahnya
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Fredy Tuda, Asisten Pemerintahan dan Kesra Jani Rolos S.Sos,ME, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Arnold Mokosolang, MM, Kadis Nakertrans Jeini Pandelaki,SE,ME , Kepala BP3MI Manado Stahrul Afriady, Para camat, serta ratusan calon peserta CPMI didampingi orang tua masing masing. (***)