swaramanadonews.co _ Sangihe. Ungkapan kalimat pepatah yang mengatakan, " ada rupa tiada guna ", mungkin ada benarnya dan dapat memvisualisasikan situasi dan kondisi fasilitas toilet ( WC ) yang ada dilingkungan SMA Negeri 1 Tabukan Utara ( TABUT ). Pasalnya, keberadaan fasilitas toilet yang memang sengaja dan tidak bisa tidak, wajib hukumnya untuk diadakan dan dibuat guna menunjang dan memperlancar aktifitas kebutuhan dasar kodrati yakni buang air kecil dan buang air besar bagi para siswa di SMA Negeri 1 TABUT, tanpa alasan yang jelas, ditutup atas perintah Kepala Sekolah.
Penutupan tersebut, tak ayal menuai kekecewaan dan kekesalan dikalangan para siswa. Beberapa siswa yang namanya sengaja dirahasiakan pihak redaksi media pemberitaan swaramanadonews.co demi mempertimbangkan banyak faktor, menuturkan saat diwawancarai oleh merasa kecewa dan kesal, dengan penutupan WC oleh Kepala Sekolah sebab para siswa mengalami kesulitan ketika hendak menunaikan kebutuhan kodrati buang air kecil sebab harus rela menahan kencing sambil antri di WC guru. Ada juga siswa laki - laki yang karena sudah tidak bisa menahan hasratnya untuk buang air kecil, terpaksa harus buang air kecil disemak - semak dibelakang sekolah. Yang lebih memprihatinkan ada sebagian siswa yang terpaksa harus buang air besar di WC dirumah - rumah warga yang ada disekitar sekolah. Selain itu, ada pula siswa yang memanfaatkan WC yang ada di asrama dibelakang sekolah untuk keperluan buang air, namun itupun jika diijinkan.
Saat ditanyakan, salah seorang guru yang enggan identitasnya dipublikasi menjelaskan bahwa ia tidak mengetahui apa alasan penutupan WC oleh Kepala Sekolah.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 TABUT, Juinar Usman, S.Pd, yang sedang tugas diluar daerah di Manado, hingga berita ini naik ke meja redaksi, tidak berhasil dikonfirmasi baik melalui telephon serta telephon WA dan chat WA, sebab tidak merespon sama sekali.
Arya _ 173