Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Manado, Erwin Kontu, mengimbau warga untuk mewaspadai modus penipuan yang belakangan ini marak terjadi melalui panggilan telepon atau pesan WhatsApp.
Menurut Kontu, pelaku penipuan mengaku sebagai petugas Dukcapil dan meminta korban untuk mengunduh aplikasi IKD melalui link atau file APK yang dikirim lewat WhatsApp. Ia menegaskan bahwa Dinas Dukcapil tidak pernah menghubungi warga secara langsung untuk meminta pengunduhan aplikasi melalui tautan seperti itu.
“Aplikasi IKD atau KTP digital resmi hanya dapat diunduh melalui Playstore dan AppStore. Bukan lewat link yang dikirim sembarangan di WhatsApp,” tegas Kontu.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa modus penipuan ini dilakukan oleh lebih dari satu orang. Korban biasanya menerima beberapa panggilan dari nomor berbeda, namun dengan bahasa dan pola komunikasi yang serupa. Pelaku berbicara dengan nada meyakinkan, bahkan menekan, agar korban segera mengklik link yang diberikan.
Link tersebut ternyata berisi file APK berbahaya yang dapat mencuri data pribadi pengguna. Dampaknya bisa fatal—mulai dari kebocoran informasi hingga kerugian materi dan non-materi.
“Kami tegaskan, jika ada yang mengaku dari Dukcapil Manado dan meminta klik link di WA, segera abaikan dan blokir nomornya. Itu bukan dari kami,” jelas Kontu.
Sebagai langkah preventif, warga disarankan untuk tidak mengunduh file dari sumber yang tidak jelas dan selalu mengecek kebenaran informasi. Untuk informasi resmi dan bantuan, masyarakat dapat menghubungi call center bebas pulsa di nomor 112.
Pemkot Manado berharap masyarakat semakin cerdas dalam menghadapi modus penipuan digital yang kian marak dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi menyesatkan.(*)