Manado, 2 Juni 2025 — Senin pagi itu, langit Manado gerimis seakan ikut merayakan momen istimewa di SD Negeri 11 Manado. Terdengar sorak sorai anak-anak, tepuk tangan para orang tua, dan senyuman bangga para guru saat satu per satu siswa kelas VI melangkah ke depan panggung kecil yang sederhana, namun penuh makna.
Sebanyak 98 siswa hari ini resmi menutup lembaran masa sekolah dasar mereka. Diiringi tangis haru dan peluk hangat, acara penamatan berlangsung aman, lancar, dan menyentuh hati setiap orang yang hadir.
Yang membuat penamatan tahun ini istimewa bukan hanya karena semarak acaranya, melainkan karena seluruh kegiatan dirancang dan dilaksanakan atas inisiatif serta gotong royong para orang tua murid. Tanpa keterlibatan langsung dari sekolah sebagai penyelenggara, para orang tua ingin memberikan kenangan tak terlupakan bagi anak-anak mereka.
“Kami membuat penamatan ini murni dari hati, sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan anak-anak kami selama enam tahun,” ujar salah satu perwakilan orang tua yang terlihat turut sibuk menyiapkan acara sejak pagi.
Pihak sekolah sendiri menyambut penuh rasa syukur dan bangga. “Acara ini bukan dari sekolah, tapi dari orang tua murid yang ingin memberikan kenangan indah bagi anak-anak. Kami bangga dan terharu melihat kebersamaan yang terjalin,” ungkap Agnes Sandehang, S.Pd., salah satu guru kelas VI.
Suasana berubah menjadi penuh emosi ketika siswa-siswi tampil membacakan puisi, menyanyikan lagu perpisahan, dan memberikan ucapan terima kasih kepada guru-guru tercinta. Tangisan pun pecah, bukan karena kesedihan, melainkan karena rasa syukur dan cinta yang mendalam atas perjalanan panjang yang telah dilalui bersama.
Acara juga diramaikan dengan penyerahan kenang-kenangan, sambutan perwakilan guru dan siswa, serta prosesi pelepasan yang menyimbolkan perpisahan dan awal dari langkah baru menuju jenjang pendidikan berikutnya.
Dengan berakhirnya acara ini, SDN 11 Manado menutup tahun ajaran dengan semangat kebersamaan yang luar biasa. Harapannya, sinergi antara orang tua, guru, dan siswa ini akan terus tumbuh menjadi fondasi kuat dalam membentuk generasi masa depan yang berkarakter, mandiri, dan berprestasi.
Satu kata yang menggambarkan hari itu: mengharukan.
