Manado – Musibah kebakaran KM Barcelona yang menghanguskan kapal dan seluruh isi di dalamnya, menyisakan luka mendalam bagi para penumpangnya. Tak hanya kehilangan barang bawaan, banyak warga Manado yang menjadi korban juga kehilangan dokumen penting seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), hingga dokumen identitas lainnya.
Menanggapi situasi tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Manado bergerak cepat. Di bawah arahan langsung Kepala Dinas, Erwin Kontu, Disdukcapil membuka layanan prioritas untuk memfasilitasi penerbitan dokumen kependudukan pengganti, khususnya KTP elektronik (KTP-el), bagi para korban.
“Kami turut berbelasungkawa yang mendalam atas musibah yang menimpa para penumpang KM Barcelona. Sesuai arahan pimpinan dan panggilan kemanusiaan, kami tidak boleh membiarkan para korban berlarut dalam kesulitan,” ujar Erwin Kontu saat ditemui di kantornya, Kamis (24/7/2025).
Langkah ini diambil karena KTP-el merupakan dokumen krusial dalam pengurusan administrasi lanjutan seperti klaim asuransi, jaminan sosial, akses layanan kesehatan, hingga kepentingan perbankan. Disdukcapil memastikan bahwa korban cukup datang dan melaporkan diri sebagai penyintas kecelakaan KM Barcelona, untuk kemudian dilakukan verifikasi data secara langsung.
Hasilnya, hingga Kamis sore, sudah 18 KTP-el berhasil dicetak dan langsung diserahkan kepada para korban. Respons cepat ini disambut haru oleh para penyintas. Salah seorang korban mengungkapkan, “Di tengah kebingungan dan duka karena semua barang termasuk dompet dan KTP hilang di laut, saya bersyukur Disdukcapil sangat cepat membantu kami. Ini sangat berarti.”
Program tanggap darurat ini sejalan dengan semangat pelayanan unggulan Disdukcapil Kota Manado bertajuk “Capil PDKT” (Pelayanan Dukcapil Lebih Dekat ke Masyarakat) yang menekankan pada kecepatan, kemudahan, dan sentuhan kemanusiaan.
Langkah proaktif ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran negara tidak berhenti di tengah bencana—tetapi justru semakin terasa di saat masyarakat paling membutuhkan.